Sudut pandang yang digunakan oleh penulis pada teks cerita berjudul Kemelut di Majapahitadalahsudut pandang orang ketiga pengamat atau terbatas. Penulis menggunakan kata ganti "mereka" dan juga menyebutkan nama-nama tokoh ceritanya (kata ganti orang ketiga). Namun, penulis tidak mengetahui secara detail mengenai setiap yang dilakukan, terjadi, dan dipikirkan oleh tokoh ceritanya.

Hal ini dibuktikan dari salah satu kutipan teks cerita tersebut, yaitu: “Kalau kalau sang Prabu sendiri kurang menyadari akan persaingan ini, pengaruh persaingan itu terasa benar oleh para senopati dan mulailah terjadi perpecahan diam-diam di antara mereka sebagai pihak yang bercondong kepada Dyah Gayatri keturunan mendiang Sang Prabu Kertanegara, dan kepada Dara Petak keturunan Malayu.”.

Jika kita perhatikan, kutipan tersebut menjelaskan secara apa yang dilihatnya. Sang Prabu pada kutipan tersebut tidak diketahui mengapa dia kurang menyadari persaingan tersebut. Ini menunjukkan bahwa penulis tidak menceritakannya secara detail. Sehingga, sudut pandang yang digunakan pada teks cerita diatas adalah sudut pandang orang ketiga pengamat atau terbatas.

Pembahasan

Sudut pandang termasuk ke dalam salah satu unur intrinsik cerita. Unsur intrinsik cerita adalah unusr-unsur penting yang membangun sebuah cerita. Setidaknya, terdapat 7 macam unsur intrinsik dalam sebuah cerita pada umumnya, yaitu:

1. Tema, adalah gagasan atau ide utama yang ingin disampaikan oleh penulis. Tema termasuk unsur intrinsik karena tema tersebut nantinya akan dikembangkan lagi menjadi sebuah cerita.
2. Tokoh, adalah pelaku yang membuat cerita berjalan. Tokoh dalam cerita dibagi menjadi dua, yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan.
3. Penokohan atau Perwatakan, adalah watak atau karakter dari masing-masing tokoh yang terdapat dalam suatu cerita.
4. Latar, adalah gambaran waktu, tempat, dan suasana dalam sebuah cerita. Latar dibagi menjadi tiga, yaitu latar waktu, latar tempat, dan latar suasana.
5. Alur, adalah serangkaian jalannya peristiwa yang terjadi dalam sebuah cerita. Jalannya cerita dapat maju (alur maju), mundur (alur mundur), maupun maju mundur (alur campuran).
6. Plot, adalah gambaran dari sebuah peristiwa dalam cerita yang berhubungan dengan sebab-akibat.
7. Sudut pandang, adalah pandangan atau penempatan penulis terhadap sebuah cerita. Sudut pandang dibagi menjadi tiga, yaitu: • Sudut pandang orang pertama, dimana penulis langsung terlibat dalam cerita tersebut, atau penulis menceritakan mengenai kehidupannya. Sudut pandang ini dapat kita ketahui dengan penggunaan kata ganti "aku". • Sudut pandang orang kedua, ini ditandai dengan penggunaan kata ganti "kamu" atau "anda". Sudut pandang ini jarang ditemui di cerita-cerita, namum dapat kita jumpai di artikel-artikel. • Sudut pandang orang ketiga, dimana penulis tidak terlibat secara langsung dalam cerita tersebut. Biasanya susut pandang ini menggunakan kata ganti "dia" atau "mereka". Sudut pandang orang ketiga dibagi menjadi dua, yaitu sudut pandang orang ketiga serba tahu yang mana penulis seolah-olah mengetahui semua peristiwa yang terjadi dalam cerita tersebut dan sudut orang ketiga pengamat atau terbatas yang mana penulis tidak mengetahui secara detail peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam cerita tersebut.

─────────────────────────

Pelajari Lebih Lanjut

• Materi tentang unsur ekstrinsik: yomemimo.com/tugas/2254202
• Materi tentang cerita sejarah: yomemimo.com/tugas/4906928
• Materi tentang karakteristik cerita sejarah: yomemimo.com/tugas/34747854

Detail Jawaban

Mapel: Bahasa Indonesia

Kelas: 12

Bab: Bab 2 - Menikmati Cerita Sejarah

Kode kategorisasi: 12.1.2

Kata kunci: sudut pandang, cerita