Berikut ini adalah pertanyaan dari yulizaryulizar961 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Banjir rob merupakan bencana yang sudah sering terjadi di wilayah utara Pulau Jawa termasuk Kota Pekalongan. Banjir rob yang terjadi di wilayah tersebut sudah dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Jika masalah ini terus dibiarkan terjadi, ada kemungkinan bahwa Kota Pekalongan akan tenggelam. Yang diperlukan sekarang adalah penanggulangan dampak dari bencana secara maksimal dengan melibatkan seluruh pihak.
Umumnya banjir rob memang terjadi karena pemanasan global yang memicu terjadinya kenaikan muka air laut. Permasalahan tersebut juga bisa dipicu bahkan diperparah oleh peristiwa penurunan tanah. Kondisi seperti itulah yang terjadi di Kota Pekalongan dimana penurunan tanah bisa mencapai 10-20 cm per tahun. Hal yang jelas menjadi faktor penyebabnya adalah pengambilan air tanah yang berlebihan melalui program Pamsimas. Lantas bagaimana sebenarnya kondisi geologi dan hidrogeologi Kota Pekalongan?
Secara geologi, Kota Pekalongan tersusun atas material lepas bervariasi mulai dari pasir, kerikil, lempung, lanau, hingga tuf yang merupakan rombakan dari batuan yang berumur lebih tua (Condon, dkk., 1996). Sedangkan secara morfologi Kota Pekalongan termasuk ke dalam dataran rendah. Untuk daerah tinggi berupa morfologi pegunungan terletak di Kabupaten Pekalongan yang berbatasan dengan Kota Pekalongan di sebelah selatan.
Sistem akuifer berupa endapan aluvium seperti di Kota Pekalongan tidak sebagus seperti sistem akuifer endapan gunungapi maupun batuan sedimen sehingga menghasilkan aliran air tanah yang relatif lebih rendah (air tanah dangkal). Kebutuhan air yang terus meningkat setiap tahun menyebabkan masyarakat mencari alternatif sumber air selain air tanah dangkal yaitu air tanah dalam.
Sejalan dengan siklus hidrologi bahwa air mengalir dari daerah resapan (recharge) yang umumnya berupa daerah yang lebih tinggi seperti pegunungan menuju daerah lepasan (discharge) berupa dataran yang lebih rendah seperti pantai. Hal tersebut juga terjadi di Kota Pekalongan dimana air mengalir dari daerah selatan berupa jalur Pegunungan Serayu Utara menuju dataran yang berada di sebelah utara. Hal tersebut berdampak pada produktivitas akuifer yang relatif lebih tinggi di wilayah pesisir (Setiadi, 2004).
Jika pengambilan air tanah dalam dibatasi, maka pemerintah harus mencari sumber air alternatif untuk memenuhi kebutuhan mendasar manusia ini lengkap dengan infrasutrukturnya. Contoh lainnya seperti pembuatan sumur injeksi untuk mengembalikan cadangan air tanah serta pembuatan biopori untuk meningkatkan daya resap tanah terhadap air. Pembangunan dan penataan ruang di Kota Pekalongan selanjutnya juga harus disesuaikan dengan adanya bencana seperti banjir rob dan penurunan tanah.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh rahakbauwjessica9 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 02 May 22