Mendengar ucapan anak tersebut, Ibu kedai itu terdiam sesaat dan menghela nafas, lalu mendekati si anak dan mengusap-usap pundak anak tersebut sambil berkata,"Nak, mengapa kau berpikir seperti itu? Aku hanya memberimu semangkuk mi ayam saja, tetapi kau begitu terharu dan bilang aku sangat baik dan sangat berbeda jauh dengan ibumu. Coba sekarang kamu renungkan, aku hanya memberimu semangkuk mi ayam, sementara ibumu telah memasak nasi dan berbagai hal lain untuk kamu makan, dari semenjak kamu lahir sampai sekarang ini. Semua itu diberikan secara gratis agar kamu bisa tumbuh sehat sampai saat ini, mengapa orang yang selalu memberi makan kamu tiap hari secara gratis malah kamu bilang tidak baik? Tulislah kalimat dengan menggunakan konjungsi untuk menyatakan urutan waktu pada paragraf tersebut​