Berikut ini adalah pertanyaan dari rimasabela392 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Temukan konjungsi yang menyatakan urutan waktu dalam teks biografi tersebut!Jendral Sudirman lahir pada 24 Januari 1916 di Karangjati, Purbalingga, Jawa Tengah, dari pasangan ayah Karsid Kartowirodji dan ibu Siyem. Sudirman pun tumbuh dalam lingkungan sederhana. Ayahnya merupakan pekerja di pabrik gula Kalibagor, Banyumas. Namu, sejak umur 8 bulan Sudirman telah diangkat menjadi anak oleh Toeridowati dan Raden Tjokrosoenaryo ia adalah seorang asisten wedana.
Sejak beliau kecil, Sudirman tergolong anak yang pandai dan sangat menyukai organisasi. Sudirman mendapatkan pendidikan formal dari sekolah Taman Siswa, lalu melanjutkannya ke HIK sekolah guru Muhammadiyah, Surakarta, tetapi tak sampai tamat hanya 1 tahun saja. Ia juga pernah ikuti pendidikan tentara PETA di Bogor.
Sekolah di HIS Muhammadiyah, tak lama ia pun menjadi seorang guru. Tak lama beliau menjadi kepala sekolah. Sudirman pun pernah terdaftar jadi anggota Badan Pengurus Makanan dan anggota DPR Karesidenan Banyumas. Untuk menolong rakyat dari bahaya kelaparan ia mendirikan koperasi. Sehabis menyelesaikan pendidikan di PETA, ia menjalanii komandan Batalyon di Kroya, Jawa Tengah.
Setelah itu, ia menjadi Panglima Divisi V amenggunsf di Banyumas dengan pangkat Kolonel, namun setelah TKR terbentuk, beliau terpilih menjadi Panglima Angkatan Perang RI. Jendral Sudirman ialah pahlawan sejati yang rela mengorbankan hidupnya demi Indonesia. Ia pun sanggup mempertaruhkan segalanya demi kemerdekaan Indonesia, walaupun kesehatannya kurang baik.
Adapun beberapa perang yang beliau pimpin melawan penjajah seperti perang di Ambarawa melawan tentara Inggris, memimpin pasukannya membela Yogyakarta dengan membawa pasukan menyerang Belanda II. Walaupun saat itu ia menderita sakit TBC yang parah, beliau tetap berperang gerilya dalam pembelaan kemerdekaan Republik Indonesia.
Setelah konferensi meja bundar tahun 1949 di Den Haag, Jenderal Sudirman kembali ke Jakarta bersama Presiden Soekarno dan Wapres Muhammad Hatta. Karena penyakit TBC yang dideritanya akhirnya pada tanggal 29 Januari 1950, Jendral Sudirman wafat di Magelang, Jawa Tengah. Beliau dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara, Yogyakarta.
Seorang patriot pembela bangsa Sudirman merupakan orang dengan pribadi yang teguh pada prinsip yang selalu mendahulukan kepentingan masyarakat dan bangsa daripada kepentingan pribadinya. Pada tahun 1997 Ia dinobatkan sebagai Pahlawan Pembela Kemerdekaan, dan memperoleh gelar sebagai Jenderal besar Anumerta dengan bintang lima.
Sejak beliau kecil, Sudirman tergolong anak yang pandai dan sangat menyukai organisasi. Sudirman mendapatkan pendidikan formal dari sekolah Taman Siswa, lalu melanjutkannya ke HIK sekolah guru Muhammadiyah, Surakarta, tetapi tak sampai tamat hanya 1 tahun saja. Ia juga pernah ikuti pendidikan tentara PETA di Bogor.
Sekolah di HIS Muhammadiyah, tak lama ia pun menjadi seorang guru. Tak lama beliau menjadi kepala sekolah. Sudirman pun pernah terdaftar jadi anggota Badan Pengurus Makanan dan anggota DPR Karesidenan Banyumas. Untuk menolong rakyat dari bahaya kelaparan ia mendirikan koperasi. Sehabis menyelesaikan pendidikan di PETA, ia menjalanii komandan Batalyon di Kroya, Jawa Tengah.
Setelah itu, ia menjadi Panglima Divisi V amenggunsf di Banyumas dengan pangkat Kolonel, namun setelah TKR terbentuk, beliau terpilih menjadi Panglima Angkatan Perang RI. Jendral Sudirman ialah pahlawan sejati yang rela mengorbankan hidupnya demi Indonesia. Ia pun sanggup mempertaruhkan segalanya demi kemerdekaan Indonesia, walaupun kesehatannya kurang baik.
Adapun beberapa perang yang beliau pimpin melawan penjajah seperti perang di Ambarawa melawan tentara Inggris, memimpin pasukannya membela Yogyakarta dengan membawa pasukan menyerang Belanda II. Walaupun saat itu ia menderita sakit TBC yang parah, beliau tetap berperang gerilya dalam pembelaan kemerdekaan Republik Indonesia.
Setelah konferensi meja bundar tahun 1949 di Den Haag, Jenderal Sudirman kembali ke Jakarta bersama Presiden Soekarno dan Wapres Muhammad Hatta. Karena penyakit TBC yang dideritanya akhirnya pada tanggal 29 Januari 1950, Jendral Sudirman wafat di Magelang, Jawa Tengah. Beliau dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Negara, Yogyakarta.
Seorang patriot pembela bangsa Sudirman merupakan orang dengan pribadi yang teguh pada prinsip yang selalu mendahulukan kepentingan masyarakat dan bangsa daripada kepentingan pribadinya. Pada tahun 1997 Ia dinobatkan sebagai Pahlawan Pembela Kemerdekaan, dan memperoleh gelar sebagai Jenderal besar Anumerta dengan bintang lima.
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
paragraf 4
Penjelasan:
smoga membantuuuuuuuuuuu
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh shidayah361 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 11 Jul 21