Jawaban:

Menurut data yang diambil dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah tenaga kerja di Indonesia pada bulan Februari 2017 adalah sebesar 131,55 juta orang. Jumlah tersebut lebih banyak dibanding dengan jumlah tenaga kerja pada bulan Februari tahun 2016 yang jumlahnya sebesar 127,67 juta orang. Diantara jumlah angkatan tersebut, sebanyak 124,54 juta orang telah resmi mendapatkan pekerjaan, sementara sisanya adalah tuna karya atau pengangguran. Jumlah tersebut jauh lebih besar dibanding Februari tahun lalu yang jumlahnya hanya sebesar 120, 65 juta orang. Ini berarti jumlah tenaga kerja–baik secarakeseluruhan maupun yang sudah kerja–pada tahun 2017 lebih besar dibanding tahun 2016.

Contoh 2:

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat sejumlah sektor ekonomi yang mengalami peningkatan dan penurunan jumlah tenaga kerja pada Februari 2017. Adapun sektor-sektor yang mengalami peningkatan jumlah tenaga kerja antara lain Sektor Jasa Kemasyarakatan (o,42 %), Sektor Tranprotasi, Pergudangan, dan Komunikasi (0,27 %), Sektor Pertanian (0,12 %), dan Sektor Industri (0,07 %). Sementara itu, sektor ekonomi yang mengalami penurunan antara lain Konstruksi (0,64 %), dan Perdagangan (0,25 %).

Contoh 3:

Berdasarkan statistik dari BPS, Nilai ekspor di Indonesia pada bulan Agustus 2017 adalah sebesar US$15,21 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 11,73% dibanding ekspor di bulan Juli 2017, dan 19,24% dibanding bulang Agustus 2016. Sementara itu, nilai impor di Indonesia pada Agustus 2-17 adalah sebesar US$13,49 miliar atau turun 2,88% dibanding Juli 2017, dan naik 8,89% dibanding bulan Agustus 2016.

Dari sektor nonmigas, nilai ekspor nonmigas pada Agustus 2017 adalah sebesar US$13,93 miliar atau naik 11,93% dibanding Juli 2017, dan naik 19,94% dibanding Agustus 2016. Sementara itu, nilai impor nonmigas pada Agustus 2017 mencapai US$11,53 miliar atau 4,80 lebih kecil dibanding Juli 2017, dan 9,11% lebih besar dibanding Agustus 2016.

Contoh 4:

Berdasarkan statistik dari BPS, negara yang paling banyak menerima barang ekspor dari Indonesia adalah Tiongkok dengan nilai ekspor sebesar US$ 1,95 miliar. Selain itu, menurut asal barang yang diekspor, Jawa Barat menjadi daerah penyumbang barang ekspor terbanyak dengan jumlah kontribusi sebesar 17,46%, disusul Jawa Timur 11,15%, dan Kalimantan Timur dengan jumlah kontribusi sebesar 10,34%.

Demikianlah beberapa contoh paragraf deskripsi tentang ekonomi dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin melihat beberapa contoh paragraf deskripsi lainnya, pembaca bisa membuka beberapa artikel seperti contoh paragraf deskripsi singkat, contoh paragraf deskriptif subjektif, contoh paragraf deskripsi objektif singkat, contoh paragraf deskripsi tentang sekolah, contoh paragraf deskripsi tentang lingkungan, contoh paragraf deskripsi tentang hewan, dan contoh paragraf desripsi tentang keindahan alam. Adapun pembahasan kali ini diukupkan saja sampai di sini. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan para pembaca sekalian, baik itu mengenai paragraf deskripsi khususnya, maupun bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan terima kasih.

Categories:

Paragraf

Tags: articontohfungsijeniskatamacammaknapengertian

Ratna Sumarni S.Pd:

Ratna Sumarni S.Pd

5 years ago

Related Post

itu ada 4 cobtoh