Plis ka tolong bantu 1-4 aja, nanti dikasih bintang 5 pliskaRendahnya Minat Baca di Indonesia data statistik dari UNESCO, dari total 61 negara, Indonesia berada di peringkat 60 dengan tingkat literasi rendah, Peringkat 59 diisi oleh Thailand dan peringkat terakhir diisi oleh Botswana. Posisi Finlandia peringkat pertama dengan tingkat literasi yang tinggi, yaitu mencapai hampir 100%. Data ini jelas menunjukkan bahwa tingginya kejadian di Indonesia masih tertinggal jauh dari Singapura Malaysia. Ada beberapa faktor yang menyebabkan minat baca masyarakat Indonesia masih rendah. Pertama, belum ada kebiasaan membaca yang ditanamkan sejak dini. Kedua, akses ke fasilitas pendidikan belum merata dan minimnya kualitas sarana pendidikan. Terakhir adalah sisa produksi buku di Indonesia sebagai dampak dari belum berkembangnya penerbit di daerah. Insentif bagi produsen buku dirasa belum adil dan wajib pajak bagi penulis yang memiliki akses rendah. Hal ini memadamkan motivasi mereka untuk melahirkan buku berkualitas. Meskipun demikian, minat terhadap buku semakin tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Buktinya, kini banyak kegiatan untuk menyadarkan masyarakat yang pentingnya literasi, baik dilakukan pemerintah, penerbit, penulis, maupun komunitas. Pada pameran-pameran buku terlihat antusiasme masyarakat. Penjualan buku pun diklaim meningkat. Dari berbagai bazar buku dapat dilihat minat masyarakat terhadap buku berkualitas tetapi dengan harga yang murah. Hal tersebut menunjukkan bahwa minat baca masyarakat terus. Oleh karena itu, seharusnya mulai saat ini kita membudayakan membaca. Budaya membaca sangatlah penting untuk membangun suatu bangsa. Tips memulai kegiatan membaca yang paling mudah, yaitu dengan memulai membaca dari topik yang kita sukai. Terlebih saat ini akses terhadap internet pun sangat mudah. Kita bisa membaca kapan saja dan dari mana saja tak terhalang tempat dan waktu. Kita harus sadar bahwa membaca membaca akan membentuk karakter dan meningkatkan kualitas diri menjadi orang yang hebat.

Tentukan Struktur Teksnya
1. Isu
2. Argumen Mendukung
3. Argumen Menentang
4. Simpulan​