Proklamasi kemerdekaan Indonesia tidak hanya memerlukan dukungan dari berbagai daerah

Berikut ini adalah pertanyaan dari jikookoppa7522 pada mata pelajaran PPKn untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Proklamasi kemerdekaan Indonesia tidak hanya memerlukan dukungan dari berbagai daerah tetapi juga dari berbagai Negara lainya .Untuk mempertahankan berdirinya RI yang baru seumur jagung itu selain melalui perjuangan bersenjata bangsa Indonesia juga membutuhkan upaya diplomasi.Tujuanya untuk mendapat simpati dunia

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Setelah mengetahui dan mendengar tentang peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia, maka penduduk di seluruh penjuru wilayah Indonesia secara spontan dan gembira mendukung proklamasi kemerdekaan Indonesia.

1. Aksi perjuangan rakyat Jakarta

Dengan merampas beberapa pucuk senjata milik Jepang, bambu runcing, senjata tajam lainnya, rakyat Jakarta menyerbu tempat-tempat penting yang masih diduduki Jepang. Johar Nur memimpin para pemuda mengambil alih kereta api pada tanggal 3 September 1945. Jawatan Radio dikuasai Republik Indonesia pada tanggal 11 September 1945. Para pemuda melakukan aksi corat-coret, menuliskan semboyan-semboyan perjuangan di tembok-tembok, kereta api, trem. Semboyan tersebut antara lain: “Merdeka atau mati, “Sekali Merdeka tetap merdeka”.

2. Rapat raksasa di lapangan Ikada (19 September 1945)

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia dikumandangkan tanggal 17 Agustus 1945, pada 19 September 1945, para pemuda Jakarta dipelopori oleh Komite Van Aksi Menteng 31 merencanakan menggerakkan massa dalam suatu rapat raksasa di Lapangan Ikada (Ikatan Atletik Djakarta) dengan tujuan agar Presiden Sukarno berbicara langsung di hadapan rakyat. Lapangan Ikada terletak di bagian selatan Lapangan Monas (Monumen Nasional) sekarang. Penjagaan tentara Jepang sangat ketat, tetapi tidak menggoyahkan rakyat untuk menghadirinya. Presiden Sukarno tidak jadi berpidato dan hanya menyampaikan beberapa pesan singkat, antara lain meminta rakyat supaya percaya pada pemimpin dan pulang dengan tenang.

Makna dari rapat raksasa di Lapangan Ikada:

a. Berhasil mempertemukan pemerintah RI dengan rakyatnya.

b. Perwujudan kewibawaan pemerintah RI di hadapan rakyat.

c. Berhasil menggugah kepercayaan rakyat akan kekuatan bangsaIndonesia sendiri.

3. Insiden bendera di Surabaya

Pada hari yang sama, ialah tanggal 19 September 1945 di Surabaya terjadi suatu peristiwa yang kemudian terkenal dengan sebutan “Insiden Bendera”. Insiden Bendera terjadi karena tindakan beberapa orang Belanda yang mengibarkan bendera Belanda (Merah Putih Biru) pada tiang di atas Hotel Yamato, Tunjungan. Tindakan tersebut menimbulkan kemarahan rakyat Surabaya, yang kemudian menyerbu Hotel Yamato untuk menu-runkan bendara Belanda tersebut dan merobek yang berwarna biru. Kemudian menaikkan nya kembali sebagai bendera Merah Putih.

4. Pernyataan dukungan Sri Sultan Hamengkubuwono IX

Pernyataan Sri Sultan Hamengkubuwono IX berbunyi sebagai berikut:

a. Bahwa Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat yang bersifat kerajaan adalah Daerah Istimewa dari negara republik Indonesia.

b. Bahwa kami sebagai Kepala Daerah memegang segala kekuasaan dalam Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat, dan oleh karena itu berhubung dengan keadaan pada dewasa ini segala urusan pemerintah dalam Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat mulai saat ini berada di tangan kami dan kekuasaankekuasaan lainnya kami pegang seluruhnya.

c. Bahwa perhubungan antara Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat dengan Pemerintah Pusat Negara Republik Indonesia bersifat langsung dan kami bertanggung jawab atas Negeri kami langsung kepada Presiden Republik Indonesia.

Kami memerintahkan supaya segenap penduduk dalam Negeri Ngayogyakarta Hadiningrat mengindahkan amanat kami ini. Ngayogyakarta Hadiningrat, 28 Puasa, Ehe, 1876 (5 September 1945) Hamengkubuwono IX

Peristiwa itu diikuti oleh daerah-daerah swapraja lainnya, seperti Kasunanan Surakarta, Mangkunegaran, dan Cirebon.

5. Dukungan rakyat Aceh

Aceh sejak dahulu merupakan daerah yang gigih menentang penjajah Belanda. Berita proklamasi kemerdekaan disambut gembira oleh rakyat Aceh. Pemuda Syamaun Gaharu dan Teuku Nyak Arif membentuk barisan pemuda yang kuat, kelak nanti inilah yang menjadi inti TKR di Aceh. Mereka melucuti senjata tentara Jepang yang berada di Aceh.

6. Pertempuran Lima Hari di Semarang (14–19 Oktober 1945)

Sebab terjadinya peristiwa ialah adanya desas-desus, bahwa Jepang akan meracuni sumber air minum di daerah Candi. dr. Karyadi (Kepala Laboratorium Pusat Rumah Sakit

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh imanuellasitang dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 31 May 21