buatlah contoh kata konkret dalam puisi tentang tenaga medis!​

Berikut ini adalah pertanyaan dari arsn05 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Buatlah contoh kata konkret dalam puisi tentang tenaga medis!​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Aku berdiri di sudut pintu,

kakiku beku  diborgol jagat,

bertabur pilu,

aku segera bangkit,

melawan raga yang terjangkit.

Sepatuku hazmat menyekatku ke ujung bilik kaca...

Penjelasan:

Penggalan puisi bertajuk 'Nirbaya' karya Lucia Arita Ayu  mahasiswi Poltekes Kemenkes Semarang tersebut menggetarkan semua yang menyaksikan. Lomba cipta dan baca puisi Polkesmar nasional yang ditayangkan lewat channel youtube tersebut bertujuan untuk memberikan spirit moral bagi tenaga medis yang berjuang di garda depan melawan pandemi Covid-19.

Seperti diketahui, perjuangan dan pengorbanan tenaga medis sering kita dengar, lihat, dan rasakan, dari satu sisi saja ketika mereka  berjuang sekadar mengenakan  alat pelindung diri (APD). Ketika  kita menyaksikannya saja sudah membuat kita kepanasan lantaran banyaknya lapisan yang harus mereka kenakan.

Mereka pasti sangat tidak nyaman. Belum lagi berjam-jam mereka harus memakainya dalam bekerja. Publik  juga sudah mengetahui  banyak tenaga medis yang telah gugur setelah dinyatakan terpapar Covid-19. Hal ini terjadi karena mereka memperjuangkan hidupnya untuk menyelamatkan bangsa ini.  

Dalam hati para tenaga medis pun menjerit, menangis  ibarat dalam dasyatnya medan pertempuran melawan Covid-19 demi menyelamatkan pasien-pasien yang terus berdatangan. Adapun lawan dalam pertempuran  tersebut tidak kelihatan karena ukurannya  mikro, tetapi siap menyerang semua orang juga tenaga medis  yang berada di  garda depan.  

Sungguh sangat ironis sekali, mereka yang berada di garda depan malahan menjadi korban. Kalau hal itu terjadi berlarut-larut, jumlah tenaga medis yang tersedia semakin berkurang, padahal agresifitas Covid-19 semakin tak terkendali. Prosentase yang tidak seimbang itu akan membayakan situasi negara pada kesehatan warganya.  

Ada kalimat  menyentuh yang mereka sampaikan ke publik. "Kalian tetap di rumah untuk kami, kami tetap bekerja untuk kalian"Â. Demikian pesan moral dari para tenaga medis yang mengandung makna mendalam. Kalimat tersebut mengisyaratkan suatu himbauan  sebagai salah satu cara  memutus mata rantai  penularan Covid-19 (Rita Kartika Sari, 2020).

Stimulasi moral  

Fenomena tersebut mendorong empati banyak pihak termasuk wilayah seni untuk memberikan stimulasi moral kepada para tenaga medis. Seni merupakan sebuah karya manusia yang merupakan ungkapan ekspresi dalam diri, dalam bentuk audio, visual, sastra, dan sebagainya. Seni memiliki tujuan dan fungsi tertentu, bisa diterapkan dalam bidang pendidikan, agama, hiburan, kesehatan, informasi, komunikasi, artistik, dan lain-lain.  

Sedangkan  puisi   merupakan bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan semua kekuatan bahasa dan pengonsentrasian struktur fisik dan struktur batinya. Struktur fisik puisi terdiri atas baris-baris puisi yang sama membangun baris-baris puisi (diksi, pengimajian, kata konkret,majas, verivikasi dan tifografi). Sedangkan struktur batin puisi terdiri atas tema, nada, perasaan,  dan amanat.

Puisi sebagai pengguna bahasa yang padat dan sarat dengan makna. Kepadatan bahasa yang digunakan mencerminkan sifatnya yang asosiatif dan sugestif. Sebagai ungkapan  ekspresi, puisi merupakan suatu bangunan  utuh yang dibangun oleh berbagai unsurnya.Unsur pembangun itu bekerja sama satu sama lain, saling menjalin sehingga membentuk satu kesatuan yang utuh dan menimbulkan kesan tertentu. Puisi merupakan sebuah struktur kompleks dan memerlukan analisis untuk memahami unsur tersebut, yang bersifat padu karena tidak dapat dipisahkan tanpa mengaitkan unsur yang lain.

Puisi terdiri atas dua unsur pokok, yakni struktur fisik dan struktur batin. Apa yang nampak oleh pembaca melalui bahasanya, itulah yang disebut struktur fisik. Di pihak lain, makna yang terkandung di dalam puisi yang tidak secara langsung dapat dihayati pembaca, itulah yang disebut struktur batin (Waluyo, 1991).

Tujuan puisi pada umumnya tertulis secara tersirat dari kata-kata kiasan yang digunakan oleh penyair. Tujuan puisi bermacam-macam di antaranya untuk menyampaikan pesan religius, menyampaikan pesan peduli sosial, ungakapan perasaan cinta, perasaan empati dan lainnya.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh agnyalfauqi dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 10 Jul 21