Malin : Bunda, aku sekarang juga tidak apa-apa menjadi batu

Berikut ini adalah pertanyaan dari drahkumrah pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Malin : Bunda, aku sekarang juga tidak apa-apa menjadi batu seperti ini.Tidak usah cemaskan aku. Biarlah aku bisa merasakan kesepian Bunda seperti ketika tinggal merantau dulu.Bunda : Tidak, Malin. Bunda maklum kau tak kenal Bunda lagi. Ketika engkau pamit, Bunda masih bugar bersinar. Setelah lewat tiga tahun, Bunda sering sakit dan ladang kita telah tergadai. Kemudian aku mendengar angin berkabar Malin akan berlabuh di pulau ini. Cepat-cepat aku berangkat. Aku menunggu kau di pantai. Terus saja aku menatap cakrawala. Tanpa rumah berteduh, tanpa air untuk berbasuh, tanpa kilau cermin. Berhari-hari. Kau bisa melihat betapa kacaunya penampilanku. (Tertawa)

Maling : (Menangis tambah keras) Batulah aku. Batulah aku. Betapa durhakanya aku, Bunda. Bertahun-tahun tega meninggalkan ibunya sendiri dalam sakit dan melarat. Anak macam apa aku ini, Bunda. Aku memang pantas jadi batu, Bunda ….

Bunda : Malin. Semua itu perintah lautan anakku.

Sumber: Lakon Remaja, “Malin The End Scene” Karya M.S. Nugroho



Penyebab konflik batin yang dialami Malin adalah …

A. Menangisi ibunya yang tega menjadikan batu dirinya.

B
Penyesalan karena kemali menjadi melarat lagi



tolongg jawabb cepattt????

C
Dia menjadi batu karena keserakahannya.

D
Dia menyadari akan sikap durhakanya kepada bunda.

E
Merataapi nasibnya yang selalu dirundung duka​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

D. dia menyadari akan sikap durhakanya kepada bunda

Penjelasan:

maaf klo salah

( semoga membantu )

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh myfauziahakhwad dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 01 Jun 21