contoh teks ulasan beserta ulasan lainya​

Berikut ini adalah pertanyaan dari cierlyavistri20 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Contoh teks ulasan beserta ulasan lainya​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Teks ulasan atau resensi (Inggris: review) merupakan teks yang mengulas isi, kelebihan, dan kekurangan buku, film, atau teks lain yang telah diterbitkan oleh sang pembuat. Strukturnya sendiri terdiri dari: judul, pendahuluan, isi resensi / ulasan, kelebihan, dan kekurangan.

Berikut adalah beberapa contoh teks ulasan atau resensi yang dikemas dengan bahasa singkat yang mudah dipahami dengan tema: novel (Hujan), buku pelajaran, film, drama persahabatan, dsb

Contoh Teks Ulasan Novel Hujan

Judul Resensi / Ulasan

Resensi Novel “Hujan” oleh Tere LiyeIdentitas Resensi / Ulasan

Judul : Hujan

Penulis : Tere Liye

Tahun Terbit : Januari 2016

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Jumlah Halaman : 320

Genre/Kategori : DramaPendahuluan (Orientasi)

Novel merupakan salah satu bentuk sastra yang telah hadir dari masa ke masa dan belum tergantikan oleh media lain yang lebih canggih. Hal ini wajar karena media seperti film akan tetap bergantung pada teks dalam pembuatannya.

Kemudian, teks yang baik masih ditulis dalam wujud prosa seperti novel terlebih dahulu sebelum dijadikan skenario film. Salah satu novel yang berhasil menyentuh hati masyarakat adalah Novel Hujan karya Tere Liye.Isi Resensi / Ulasan (Tafsiran)

Novel ini menceritakan kisah cinta, persahabatan, sekaligus dilema dalam perpisahan dan perpecahannya pula. Hujan adalah sub-tema yang menyelubungi keseluruhan isi dari novel; ungkapan yang disisipkan melalui majas alegori yang apik.

Pembaca akan merasakan banyak keterkaitan dengan novel ini. Bagaimana masalah terus menerpa dan harus dilalui secara seksama dan bersama-sama. Cinta, marah, suka dan duka terpancar dari kisah keseharian yang terjadi di dalamnya.

Novel ini memiliki jumlah tokoh yang singset namun kuat. Tokoh utamanya merupakan seorang perempuan yang menjadi yatim piatu karena orangtuanya meninggal dalam bencana alam. Bahkan Lail yang merupakan tokoh utama tersebut menyaksikan sendiri bagaimana ibunya tidak selamat dari kejamnya bencana itu.

Dari sinilah cerita ini dimulai. Lail kemudian memiliki motivasi lebih agar bisa membantu menyelamatkan orang lain. Profesi yang dipilihnya adalah menjadi perawat. Seperti novel Tere Liye yang lain novel ini juga penuh kejutan dari pemutarbalikan alur (plot twist) yang khas.

Keunggulan Novel (Evaluasi)

Pemutarbalikan alur khas ala Tere Liye masih menjadi aspek unggulannya dalam nvoel ini. Kebanyakan pembaca tidak akan menduga berbagai plot twist di dalamnya. Ceritanya sangat menarik dan cenderung mudah dipahami oleh pembaca. Bahasa yang digunakan sederhana namun tetap indah.Kekurangan Novel (Evaluasi)

Beberapa peristiwa terlalu terkesan dipaksakan. Salah satu contohnya adalah ketika terjadi bencana alam yang besar ternyata masih ada bangunan yang tidak rusak dan utuh. Padahal rasanya kejadian itu tidak mungkin terjadi karena skala bencana yang sangat besar tersebut.

Penutup (Rangkuman)

Cerita dalam buku ini sangatlah menarik. Ditambah dengan penokohan yang kuat dan terfokus akan membuat pembacanya semakin terkait dan terhanyut oleh ceritanya. Belum lagi melalui plot-twist khas Tere Liye, pembaca akan dibuat berdebar-debar dan penasaran untuk mengetahui akhir kisahnya.

Contoh Teks Ulasan Buku

Judul Resensi / Ulasan

Ulasan Buku “Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa” oleh Henry Guntur Tarigan

Identitas Resensi / Ulasan

Judul : Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa

Penulis : Prof. DR. Henry Guntur Tarigan

Tahun Terbit : 2015

Penerbit : Angkasa Bandung

Jumlah Halaman : 151

Pendahuluan (Orientasi)

Membaca adalah salah satu keterampilan berbahasa yang penting dikuasai. Apa lagi di masa revolusi industri 4.0 literasi merupakan salah satu kuncian sukses atau tidaknya seseorang. Membaca adalah alat utama untuk menguasai berbagai literasi yang dibutuhkan dalam menghadapi era distruptif ini.Buku ini ditulis oleh Prof. DR. Henry Guntur Tarigan yang berasal dari Linggajulu, Kabanjahe, Tanah Karo, Sumatra Utara. Beliau pernah menjadi pengajar tetap pada FPBS-IKIP Bandung dan dosen luar biasa dalam mata kuliah “Kemahiran Berbahasa Indonesia” pada Fakultas Sastra Universitas Leiden, Belanda.

Salah satu karyanya yang hingga kini masih terus digunakan sebagai rujukan dari pembelajaran Bahasa Indonesia adalah “Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa” yang akan diulas pada ulasan ini.

Isi Resensi / Ulasan (Tafsiran)

Pada bab pertama buku, dijabarkan mengenai pembelajaran berbahasa yang mencakup: menyimak, membaca, berbicara, dan menulis. Di sini juga dijelaskan mengenai pentingnya dan keterhubungan antara berbagai keterampilan berbahasa tersebut bagi peserta didik atau masyarakat umum.

Penjelasan:

Semoga membantu

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh dewi31071982 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 27 Jul 21