Jawaban:

teks dalam bentuk dialog:

Andi : Maaf, ya Nda. Aku tak dapat hadir pada perayaan Hari Sumpah Pemuda tadi malam aku menunggu ibu dirumah sakit.

Anda : Lho, memangnya ibumu sakit apa?

Andi : Jantungya kambuh. Kemarin sore dibawa ke rumah sakit. Aku menemani Ayah dirumah sakit.

Anda : Nggak apa-apa, Ndi. Semogah ibumu lekas sembuh. Teman-teman hampir semua datang dan mengisi pentas. Mereka semangat sekali.

Andi : Pentas dramanya jadi nggak, Nda? Siapa yang menggatikan peran aku?

Anda : Jadi, Ndi. Kebetulan temanku datang dan kebetulan pula dia suka bermaian drama. Jadi aku suruh menggantikan peranmu. Lumayan meriah, penonton hampir tidak ada yang pulang sebelum acara usai.

Andi : Terima kasih Nda. Semoga perayaan tahun yang akan datang aku bisa memeriahkannya bersama teman-teman.

diubah ke dalam bentuk narasi:

Suatu hari, Andi menghampiri Anda. Ia meminta maaf karena tidak dapat hadir pada perayaan Hari Sumpah Pemuda tadi malam. Andi bercerita, semalam ia menunggu ibunya dirumah sakit karena jantungnya kambuh. Bocah itu menemani ayahnya dirumah sakit.

Anda mengangguk prihatin, dan mendo'akan agar ibu temannya lekas sembuh. Teman-teman hampir semua datang dan mengisi pentas. Mereka semangat sekali.

"Pentas dramanya jadi nggak, Nda? Siapa yang menggatikan peran aku?" tanya Andi penasaran.

"Jadi, Ndi. Kebetulan temanku datang dan kebetulan pula dia suka bermaian drama. Jadi aku suruh menggantikan peranmu. Lumayan meriah, penonton hampir tidak ada yang pulang sebelum acara usai," jawab Anda.

Andi pun berterima kasih.

"Semoga perayaan tahun yang akan datang aku bisa memeriahkannya bersama teman-teman," ucapnya pelan.