42. Bacalah kutipan berikut!Aku tak tahu sejauh apa aku jadi kekuatan untuk si Non. Tapi, si Non selalu ada dalam
tiap episode terburukku di sisi terkelamku. Tak ada rahasia yang kusembunyikan darinya
karena aku tahu aku bisa bercerita apa saja kepadanya, tanpa perlu merasa khawatir dihakimi.
Non selalu menyediakan telinganya. Hanya mendengar saja, dia tak akan memberikan
masukan kalau tidak diminta. Dia yakin kami adalah manusia dewasa dengan pikiran kami
sendiri. Non menyimpan tawanya akan kelakuan konyolku untuk dikeluarkan di saat aku
paling membutuhkan tawa tersebut. Dia tak menangis saat aku terpuruk, melainkan
menyiapkan pundaknya untukku bersandar.
Namun, beberapa minggu terakhir, Non sama sekali tak memberiku kabar di mana
keberadaanya atau pun situasinya saat ini. Aku menelepon orang tuanya, namun yang
kudapat adalah pertanyaan yang sama denganku, ke mana Non?
Akhirnya, aku mendengar kabar dari ibunya bahwa Non sudah ditemukan kepolisian
setempat dalam keadaan tak sadarkan diri di sebuah rumah sakit jauh dari tempat tinggalnya.
Belum diketahui pasti mengapa Non yang tampak ceria terakhir kali kami berjumpa kini
terbaring tak berdaya dengan segala selang yang membantu menyokongnya untuk hidup.
Hanya mujikzat yang
kami tunggu agar semua kebenaran ini terungkap
(https://kumparan.com/ dengan beberapa perubahan)​