Gaya belajar setiap anak berbeda-beda. Ada anak yang lebihcepat memahami pelajaran dengan
mendengarkan, ada pula dengan melihat
guru menjelaskan atau membaca buku,
tetapi ada juga anak
gaya
belajar fleksibel, yaitu bisa memahami
pelajaran dengan cara apa pun. Oleh
karena itu, wajar saja bahwa "output"
pengetahuan setiap anak berbeda-beda.
Di sinilah pentingnya orang tua untuk
tidak membanding-bandingkan anaknya
dengan orang lain. Pada hakikatnya semua
anak itu pandai dan unik dengan caranya
sendiri. Jadi, jika gaya belajar satu anak
lain daripada biasanya, tugas orang tua
dan orang-orang di sekitarnya bukanlah
berjuang "meluruskannya" menjalani
gaya belajar yang umum. Seharusnya
mereka mendukung gaya belajar tersebut.
Namun, ternyata dukungan itu tidak
mudah ditunjukan. Mengapa demikian?
Karena orang tua masih terjebak dalam
stereotip-stereotip tertentu mengenai
"anak pandai".

6. Judul yang menarik untuk kutipan teks
diskusi di atas adalah...

A. Pa, Ma, Mengapa Aku Berbeda?

B. Gaya Belajar

C. Stereotipe Anak Pandai

D. Jangan Paksa Aku Menjadi Berbeda

Bahasa Indonesia kelas 9 ​