ringkasan cerpen lumatan cabai di wajah? mohon di jawab​

Berikut ini adalah pertanyaan dari aguspriyadi10 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Ringkasan cerpen lumatan cabai di wajah? mohon di jawab​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

CABAI-CABAI dalam cobek itu belum lagi lumat seutuhnya, tapi Tinah sudah meraupnya dengan tangan telanjang, lalu mengusap-ratakan ke wajah suaminya –yang sedang asyik menonton TV. Lelaki itu meraung, berjalan pontang-panting mencari air buat basuh muka. Segenap wajah dan matanya bagai dicelup ke bara api. Panas amit-amit. Sementara Tinah bergegas pergi dari rumah itu sambil menuntun tangan anaknya yang cuma melongo.

”Kita akan pergi dari rumah ini! Tak usah balik!” dengusnya penuh emosi.

Sepanjang jalan menjauhi rumah itu, Tinah membayangkan, ada dinding-dinding yang ambrol. Dinding-dinding itu adalah kesabaran yang terus dia bangun dari waktu ke waktu. Sepanjang jalan menuju antah-berantah itu, Tinah menangis. Seakan seseorang tengah menyodorkan omelan ke mukanya: Kau menikahi lelaki yang salah… Kau berada di tengah keluarga yang salah… Sementara anaknya akan tetap melongo sepanjang waktu dan akan tetap tak menggubris ke mana pun Tinah bakal membawanya pergi.

Di dunia ini cuma Tinah yang peduli kepada bocah itu. Bocah tujuh tahun yang baru menguasai beberapa perbendaharaan kata. Bocah tujuh tahun yang bahkan masih kesulitan menutup bibirnya sendiri. Sehingga dia benar-benar melongo nyaris sepanjang hari. Mulutnya yang bagai pintu tak berdaun itu kerap menjadi bidikan utama tabokan suami Tinah. Dan meski ditabok, bocah itu sepertinya telah kehilangan banyak ekspresi semenjak dilahirkan, kecuali melongo, dan sesekali menggumam.

Penjelasan:

like dan jadikan jawaban terbaik

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh yendrasyabadi dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 07 Jun 21