Berikut ini adalah pertanyaan dari zumairulmufid2017 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
(1) Tukang kayu itupun akhirnya memulai pekerjaan terakhirnya dengan malas-malasan. Bahkan dengan asal-asalan, ia membuat rangka bangunan. Ia malas mencari sehingga menggunakan bahan-bahan bangunan berkualitas rendah. Sangat disayangkan karena ia memilih cara yang buruk untuk mengakhiri kariernya.(2) Alkisah, seorang tukang kayu yang merasa sudah tua dan berniat untuk pensiun dari profesinya sebagai tukang kayu yang sudah ia jalani selama puluhan tahun. Ia ingin menikmati masa tuanya bersama istri serta anak cucu.
(3) Betapa kagetnya si tukang kayu. Ia sangat menyesal. Kalau saja sejak awal tahu bahwa ia sedang membangun rumahnya, ia akan mengerjakan dengan sungguh-sungguh. Akibatnya, sekarang ia harus tinggal di rumah yang ia bangun dengan asal-asalan.
(4) Suatu hari, kemudian ia mengatakan rencana ingin pensiun kepada majikannya. Terlintas dalam pikiran sang mandor untuk meminta permintaan terakhir sebelum si tukang kayu pensiun. Sang mandor meminta untuk sekali lagi membangun sebuah rumah yang terakhir kalinya.
(5) Hari demi hari berlalu dan akhirnya rumah itupun selesai. Ditemani tukang kayu, sang mandor datang memeriksa. Ketika sang mandor memegang gagang pintu depan hendak membuka pintu, ia lalu berbalik dan berkata, "Ini adalah rumahmu, hadiah dariku untukmu."
(6) Akhirnya, dengan berat hati tukang kayu menyanggupi permintaan tersebut meskipun merasa kesal karena jelas-jelas dirinya sudah bicara hendak pensiun. "Seperti biasa, aku sangat percaya denganmu. Jadi, kerjakanlah dengan baik seperti saat-saat kemarin kau bekerja denganku. Bahkan, dalam proyek terakhir ini, kamu bebas membnagun dengan semua bahan-bahan terbaik yang ada!"
4. Perbaikilah kesalahan ejaan yang terdapat pada teks
(3) Betapa kagetnya si tukang kayu. Ia sangat menyesal. Kalau saja sejak awal tahu bahwa ia sedang membangun rumahnya, ia akan mengerjakan dengan sungguh-sungguh. Akibatnya, sekarang ia harus tinggal di rumah yang ia bangun dengan asal-asalan.
(4) Suatu hari, kemudian ia mengatakan rencana ingin pensiun kepada majikannya. Terlintas dalam pikiran sang mandor untuk meminta permintaan terakhir sebelum si tukang kayu pensiun. Sang mandor meminta untuk sekali lagi membangun sebuah rumah yang terakhir kalinya.
(5) Hari demi hari berlalu dan akhirnya rumah itupun selesai. Ditemani tukang kayu, sang mandor datang memeriksa. Ketika sang mandor memegang gagang pintu depan hendak membuka pintu, ia lalu berbalik dan berkata, "Ini adalah rumahmu, hadiah dariku untukmu."
(6) Akhirnya, dengan berat hati tukang kayu menyanggupi permintaan tersebut meskipun merasa kesal karena jelas-jelas dirinya sudah bicara hendak pensiun. "Seperti biasa, aku sangat percaya denganmu. Jadi, kerjakanlah dengan baik seperti saat-saat kemarin kau bekerja denganku. Bahkan, dalam proyek terakhir ini, kamu bebas membnagun dengan semua bahan-bahan terbaik yang ada!"
4. Perbaikilah kesalahan ejaan yang terdapat pada teks
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
itupun: itu pun
barat hati: terpaksa
akibatnya bisa di ganti sehingga
Penjelasan:
semoga membantu
maaf kalau ada yang salah:)
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh IamInyo dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 06 Jun 21