Surabaya, 15 Desember 2019

Sahabatku,

Ceandra Rielle

di jln. Rambutan, no. 10

Hai, Cea yang baik!

Ce, aku punya usul. Bagaimana kalau kita menjenguk Bu Sari, wali kelas kita yang sedang sakit? Kamu kan ketua kelas 7B, jadi kamu juga harus menentukan.

Hmmm, aku juga punya usul, ketika kita akan menjenguk Bu Sari, kita iuran per anak sebesar Rp. 5.000.00,-. Jadi, 30 anak × Rp. 5.000.00,- = Rp. 150.000.00,-. Cukup kan? Bagaimana? Kamu setuju tidak?

Sekian dulu ya, semoga kamu sempat membalas suratku. Aku tunggu balasanmu, ketua kelasku. Bye!!!

Teman sekelasmu,

Natasya Dasyendria

___________________________

Pembahasan

Surat pribadi adalah bentuk surat-menyurat yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain sebagai pribadi bukan sebagai wakil atau urusan yang berkaitan dengan kelembagaan/kedinasan resmi.

Bahasa yang dipergunakan pada surat pribadi harus diperhatikan. Apalagi surat pribadi itu ditujukan kepada orang yang lebih tua, maka bahasanya harus lebih sopan.

Struktur surat pribadi:

1. Alamat dan tanggal surat.
2. Salam pembuka.
3. Kalimat pembuka paragraf.
4. Isi atau inti surat.
5. Penutup surat.
6. Salam akhir.
7. Nama dan tanda tangan pengirim.

Namun, struktur surat pribadi dapat berupa demikian:

1. Alamat dan tanggal surat.
2. Nama penerima surat dan alamat yang dituju.
3. Salam pembuka.
4. Kalimat pembuka paragraf.
5. Isi surat.
6. Kalimat penutup paragraf.
7. Salam penutup.
8. Nama dan tanda tangan pengirim.

Detail Jawaban

Mapel: B. Indonesia

Kelas: 7 SMP

Materi: Bab 6 - Surat pribadi dan surat dinas

Kode: 7.1.6