Tolong bantuannya Identifikasi nilai-nilai yang ada dalam kutipan cerita sejarah

Berikut ini adalah pertanyaan dari aprdlrsky pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Tolong bantuannyaIdentifikasi nilai-nilai yang ada dalam kutipan cerita sejarah Kemelut di Majapahit.

Nilai-nilai :
Kutipan :
Keterangan :​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:Nilai-Nilai yang Terkandung Dalam Teks Cerita Sejarah

Nilai-nilai yang di maksud adalah sesuatu yang dapat diambil dan di petik dari teks cerita sejarah yang dapat berguna dalam kehidupan sehari hari. Nilai-nilai tersebut tidak ditulis secara langsung. Namun diletakkan secara implisit atau tersirat dalam alur, latar,  tokoh,  dan tema. Adapun nilai-nilai yang terdapat di dalam teks cerita sejarah.

1.Nilai Budaya

Adalah nilai yang dapat memberikan atau mengandung hubungan yang mendalam dengan suatu masyarakat, peradaban atau kebudayaan. (kebiasaan individu, kelompok, bangsa)

Contoh :

Dan bila orang mendarat dari pelayaran, entah dari jauh entahlah dekat,  ia akan berhenti di satu tempat beberapa puluh langkah dari dermaga.  Ia akan mengangkat sembah di hadapannya berdiri Sela Baginda, sebuah tugu batu berpahat dengan prasati peninggalan Sri Airlangga. Bila ia meneruskan langkahnya, semua saja jalanan besar yang dilaluinya,  jalanan ekonomi sekaligus militer.  Ia akan selalu berpapasan dengan pribumi yang berjalan tenang tanpa gegas, sekalipun di bawah matahari terik.

Nilai budayanya adalah kebiasaan bangsa timur bila berjalan selalu tenang tanpa terburu-buru.

2.Nilai Moral/Etika

Adalah nilai yang dapat memberikan atau memancarkan petuah atau ajaran yang berkaitan dengan etika atau moral.

Contoh :

“Juga Sang Adipati Tuban Arya Teja Tumenggung Wilwatikta tidak bebas dari ketentuan Maha Dewa. Sang Hyang Widhi merestui barangsiapa punya kebenaran dalam hatinya. Jangan kuatir. Kepala Desa! Kurang tepat jawabanku, kiranya? Ketakutan selalu jadi bagian mereka yang tak berani mendirikan keadilan. Kejahatan selalu jadi bagian mereka yang mengingkari kebenaran maka melanggar keadilan. Dua-duanya busuk, dua-duanyasumber keonaran di atas bumi ini...,” dan ia teruskan wejangannya tentang  kebenaran dan keadilan dan kedudukannya di tengah-tengah kehidupan manusia dan para dewa.

Nilai etikanya adalah seseorang yang tidak berani membela kebenaran sama buruknya dengan melakukan kejahatan.

3.Nilai Agama

Adalah nilai-nilai dalam cerita yang berkaitan atau bersumber pada nilai-nilai agama.

Contoh :

Kala itu tahun 1309. Segenap rakyat berkumpul di alun-alun. Semua berdoa, apa pun warna agamanya, apakah Siwa, Buddha, maupun Hindu. Semua arah perhstian ditujukan dalam satu pandang, ke Purwaktra tidak dijaga terlalu ketat. Segenap prajurit bersikap sangat ramah kepada siapa pun karena memang demikian sikap keseharian mereka. Lebih dari itu, segenap prajurit merasakan gejolak yang sama, oleh duka mendalam atas gering yang diderita Kertarajasa Jawawardhana.

Nilai agamanya adalah agama apapun akan melakukan doa untuk kesembuhan raja.

4.Nilai Sosial

Adalah nilai yang berkaitan dengan tata pergaulan antara individu dalam masyarakat.

Contoh :

Sebagian terbesar pengantar sumbangan, pria, wanita, tua, dan muda, menolak disuruh pulang. Mereka bermaksud menyumbangakan tenaga juga. Maka jadilah dapur raksasa pada malam itu juga. Menyusul kemudian datang bondongan gerobak mengantarkan kayu bakar dan minyak-minyakan. Dan api unggun menyala dalam berpuluh tungku.

Nilai sosialnya adalah kesediaan untuk menyumbang dan membantu.

5.Nilai Estetis

Adalah nilai yang berkaitan dengan keindhan, baik keindahan struktur pembangun cerita, fakta cerita, maupun teknik penyajian cerita.

Contoh :

Betapa megah dan indah bangunan itu karena terbuat dari bahan- bahan pilihan. Pilar-pilar kayunya atau semua bagian dari tiang saka, belandar bahkan sampai pada usuk diraut dari kayu jati pilihan dengan pilihan dengan perhitungan bangunan itu sanggup melewati waktu puluhan tahun, bahkan diharap bisatembus lebih dari seratus tahun. Tiang saka diukir indah warna-warni, kakinya berasal dari bahan batu merah penuh pahatan ukir mengambil tokoh-tokoh pewayangan, atau tokokh yang pernah ada bahkan masih hidup. Bangunan itu berbeda-beda bentuk atapnya, pun demikian dengan bentuk wajahnya. Halaman tiga istana utama itu diaturrapi dengan sepanjang jalan ditanami pohon tanjung, kesara, dan cempaka. Melingkar-lingkar di halaman adalah tanaman bunga perdu.

Nilai estetisnya adalah bangunan yang berbeda-beda bentuk atapnya memberikan kesan gambaran kepada pembaca.

Penjelasan:

semoga membantu, sorry agak panjang ^_^

Penjelasan:

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh theopas276 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 07 Dec 21