Merangkum drama drama kehidupan-pengertian-unsur unsur drama-struktur -kaidah kebahasaan-dan berikan contoh

Berikut ini adalah pertanyaan dari JackassSparrow pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Merangkum drama drama kehidupan-pengertian
-unsur unsur drama
-struktur
-kaidah kebahasaan
-dan berikan contoh dramanya serta analisis


Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

•Drama merupakan genre karya sastra yang menggambarkan kehidupan manusia dengan gerak. Drama menggambarkan realita kehidupan, watak, serta tingkah laku manusia melalui peran dan dialog yang dipentaskan. Kisah dan cerita dalam drama memuat konflik dan emosi yang secara khusus ditujukan untuk pementasan teater.

•Unsur-Unsur Drama

Adapun unsur-unsur drama adalah sebagai berikut:

Tema, yaitu gagasan utama atau ide pokok yang terdapat dalam cerita drama.

Alur, yaitu jalan cerita dari sebuah drama, mulai babak awal hingga babak akhir.

Tokoh, yaitu karakter dalam drama yang terdiri dari tokoh utama dan tokoh pembantu.

Watak, yaitu tingkah laku para tokoh yang ada dalam drama; watak baik (protagonis) dan watak jahat (antagonis).

Latar, yaitu gambaran mengenai tempat, waktu, dan situasi yang terjadi dalam drama.

Amanat, yaitu pesan yang ingin disampaikan pengarang drama kepada penonton melalui cerita drama.

•Kaidah Kebahasaan Teks Drama

Menggunakan kata-kata yang mengungkapkan deret waktu (dalam urutan kronologis), seperti: sebelum, sekarang, setelah, pertama, kemudian. Menggunakan verba untuk mendeskripsikan suatu peristiwa yang terjadi, seperti: menugaskan, menggantikan, menyingkirkan, menghadap, bercengkrama.

•Contoh teks drama tentang cerita rakyat

Malin Kundang adalah seorang anak yang telah lama merantau meninggalkan tanah kelahirannya. Ia mengembara mengadu nasib demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Ia meninggalkan Mande, ibu kandungnya seorang diri di tanah kelahirannya. Singkat cerita, akhirnya Malin Kundang berhasil menikah dengan seorang putri saudagar kaya raya. Ia pun kembali ke tanah kelahirannya bersama sang putri.Malin : "Istriku, inilah tanah kelahiranku dulu." (Sambil menunjuk ke arah daratan dari atas perahu yang bersandar)Putri : "Sungguh indah sekali tanah kelahiran kau ini Kanda."Mande : (Berlari tertatih-tatih) "Malin! Kau kah itu nak?" (Berteriak kegirangan)Putri : "Siapakah wanita tua itu Kanda?"Malin : (Menyembunyikan wajah terkejut ketika melihat ibunya berlari ke arah perahu) "Kanda tak tahu Dinda. Mungkin itu hanya pengemis yang ingin meminta sedikit sumbangan dari kita saja. Sudah jangan pedulikan lagi dia."Mande : "Malin, ini ibumu nak. Sudah lupakah kau pada ibu yang telah mengandung dan membesarkan kau ini Malin?"Malin : "Wahai wanita tua! Jangan sekali-kali kau berani mengaku sebagai ibuku. Enyahlah kau! Ibuku bukan wanita tua renta sepertimu, dan ibuku sudah lama meninggal. Pergi kau dari sini! Jangan sampai kau mengotori kapalku ini!" (Berteriak emosi sambil menunjuk ke ibunya)Mande : (Ia menangis menahan kesedihan) "Ya Tuhan, kenapa pula anakku berubah menjadi seperti ini? Apa salahku ini Tuhan? Jika memang ia bukan anakku, maka maafkanlah ia yang telah menghinaku ini. Namun jika ia benar anakku si Malin Kundang, maka hukumlah dia yang telah durhaka itu." (Sambil menengadahkan tangan memohon kepada Tuhan)Tiba-tiba terdengar suara gemuruh, petir datang menggelegar. Badai besar tiba-tiba datang dan kapal Malin Kundang terbalik. Seketika kilat menyambar tubuh Malin dan istrinya. Anehnya, mereka berdua kemudian berubah menjadi batu. Itulah kekuatan doa seorang ibu. Jangan sampai kita menjadi anak yang durhaka kepada kedua orang tua.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh kiranatanaya328 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 20 Jun 22