1. Berikut ini merupakan unsur intrinsik pada drama Ketika Pangeran Mencari Istri:

a. Tema       : Percintaan.

b. Amanat   : Jika mencintai seseorang, kita harus menerima kelebihan dan kekurangannya.

c. Alur         : maju

d. Tokoh utama      : Pangeran dan Teo/ Putri Rosa/ pengembara.

e. Tokoh pembantu: nelayan dan istri, petani dan istri, dan pelayan dan istri.

f. Dialog     :  Ada wawancara antar tokoh.

g. Latar tempat : di istana, pantai, rumah nelayan, rumah petani.

2. Kaidah kebahasaan drama Ketika Pangeran Mencari Istri:

Bahasa Indonesia yang diterjemahkan dari bahasa asing.

a. Menggunakan kalimat langsung, "selamat pagi , pangeran Arthur ! "

b. Menggunakan kata ganti, "pak tani yang baik hati , mengapa kamu memilih istri yang gemuk?",  "pelayan, mengapa kau mau beristrikan wanita sebawel dia ?".

c. Tidak ada sama sekali kata tidak baku.

d. Menggunakan kosa kata percakapan, "istriku sedang memasak ikan bakar yang lezat".

e. Menggunakan konjungsi temporal, (sangat terkejut) "akhirnya aku dapat menemukan wanita yang cocok untuk menjadi istriku".

f. Menggunakan kata kerja, "istriku sedang memasak ikan bakar yang lezat."

g. Menggunaan kata sifat, "Pak tani yang baik hati, mengapa kau memilih istri yang gemuk?".

h. Menggunakan kalimat seru, "Selamat pagi, pangeran Arthur "

i. Menggunakan kalimat perintah, "Bunda pangeran mengundangku ke sini , dan dia menyuruhku melakukan semua hal tadi".

j. Menggunakan kalimat tanya, "Selamat pagi, siapakah kau?".

Pelajari lebih lanjut

Materi penjelasan tentang naskah drama pada link

yomemimo.com/tugas/15828605

#BelajarBersamaBrainly