Berikut ini adalah pertanyaan dari yukkyokk pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Bacalah teks drama di bawah ini!Teks 1:
Lomba Masak
Reni, Ria, Untari, dan Susi sedang duduk-duduk di teras rumah Ria. Di
atas meja terhidang minuman dan sepiring pisang goreng. Peristiwa itu
terjadi pada suatu sore hari.
Reni
: Bagaimana Ri, kau sudah mendapat ide?
Ria
: (penuh tanda tanya) sebetulnya sudah, tapi…. Apakah
kalian setuju dengan ideku ini?
Untari dan Susi : (hampir bersamaan) Coba katakan, apa idemu?
Ria
: Begini (diam sebentar). Kita buat saja masakan dari
bahan-bahan yang ada di sekitar kita. Kebetulan kami
panen pisang dan singkong, kemarin. Nah, kita bisa
memanfaatkan kedua bahan itu.
Untari
: Tapi….apakah masakan kita tidak memalukan? Sebab,
singkong dan pisang hanya bahan murah.
Susi
: Benar pendapat Untari, tentunya kelompok kita akan
membuat masakan dari bahan yang lebih baik dan lebih
mahal.
Reni
: Tetapi aku setuju dengan pendapat Ria. Dengan bahan
yang sederhana kita pun dapat membuat makanan yang
enak.Kebetulan kakakku pernah membuat makanan
dari bahan singkong dan pisang. Jadi, kita dapat belajar
dari dia.
Ria
: Ya, ibukupun pernah memasaknya, dan hasilnya …
Kami semua senang.
Untari
: (bernada khawatir) Tapi …. Bagaimana dengan
kelompok lain?
Susi
: Wah, mereka pasti akan memasak makanan yang enak
dan mahal.
Reni
: Ah, makanan mahal belum tentu enak rasanya. Dan kita
harus mengingat kemampuan kita.
Ria
: Betul kata Reni, sebaliknya makanan yang murah belum
tentu tidak enak. Maka, sekarang kita putuskan saja,
kelompok kita, kelompok II, akan membuat makanan
dari bahan singkong dan pisang.
Reni
: Ya, aku setuju, bagaimana Untari, dan kau Susi?
Untari
: (bernada pasrah) Bisa begitu …. Ya sudahlah, aku
setuju.
Susi
: Aku juga setuju.
Teks 2:
Naik Kelas
Ardi
: Aku tahu kamu adalah juara kelas. Tetapi dari tadi aku perhatikan
wajahmu tampak bimbang, seperti angin ribut. Coba lihat
mereka! Bersorak-sorak gembira! Mereka telah berhasil merebut
kemenangan dalam kenaikan kelas ini meskipun tidak menjadi
juara seperti kau!
Citra : Itulah bedanya!
Ardi
: Tentunya ada yang sedang kamu pikirkan.
Citra : Tentu saja! Namanya juga orang hidup!
Ardi
: Apakah kamu sedang memikirkan hasil juaramu itu?
Citra : Tidak!
Ardi
: Nilaimu yang bagus?
Citra : Tidak!
Ardi
: (Bersungut) Semua tidak!
(Setelah diam sejenak) Yang kamu pikirkan itu, apakah ada
hubungannya dengan makhluk hidup?
Citra : Ya dan tidak!
Ardi
: Sejenis hewan?
Citra : Tidak!
Ardi
: Manusia? Tumbuhan? Cacing?
Citra : Tidak!
Ardi
: Manusia tidak, hewan tidak, tumbuhan juga tidak! Eng…. apa
ada hubungannya dengan orang lain?
Citra : Ya!
Ardi
: (Kecewa) Ah, kalau saja aku tahu apa yang ada di dalam kepalamu,
aku tentu tidak akan main ragam pesona seperti ini! Tak tahulah
apa yang hendak aku lakukan dengan proyek termenungmu itu!
Semula….sebagai seorang kawan, aku ingin membantu.Siapa
tahu kepalaku yang dungu ini bisa memberikan pertolongan.
Atau paling tidak, semacam perhatian yang khusus terhadap
masalah yang khusus pula.
Citra : Nah! Mendekati hal itu, Ar!
Ardi
: O, soal yang khusus-khususan itu, toh?
Citra : Ya. Bahkan sangat khusus dan sangat pribadi!
Ardi
: Apa itu?
Citra : Aku kagum dan tidak mengerti terhadap dirimu, Ardi!
Ardi
: Terhadap aku yang bodoh dan tidak naik kelas ini?
Citra :Ya. Kamu tidak naik kelas, tetapi begitu besar perhatianmu
padaku. Kamu tidak naik kelas, tetapi tampak tidak merasa
kecewa, bahkan tenang-tenang saja. Itulah yang membuat aku
bingung!
Carilah kutipan teks yang Menggunakan kalimat seru, kalimat suruhan/perintah dan kalimat pertanyaan!
Lomba Masak
Reni, Ria, Untari, dan Susi sedang duduk-duduk di teras rumah Ria. Di
atas meja terhidang minuman dan sepiring pisang goreng. Peristiwa itu
terjadi pada suatu sore hari.
Reni
: Bagaimana Ri, kau sudah mendapat ide?
Ria
: (penuh tanda tanya) sebetulnya sudah, tapi…. Apakah
kalian setuju dengan ideku ini?
Untari dan Susi : (hampir bersamaan) Coba katakan, apa idemu?
Ria
: Begini (diam sebentar). Kita buat saja masakan dari
bahan-bahan yang ada di sekitar kita. Kebetulan kami
panen pisang dan singkong, kemarin. Nah, kita bisa
memanfaatkan kedua bahan itu.
Untari
: Tapi….apakah masakan kita tidak memalukan? Sebab,
singkong dan pisang hanya bahan murah.
Susi
: Benar pendapat Untari, tentunya kelompok kita akan
membuat masakan dari bahan yang lebih baik dan lebih
mahal.
Reni
: Tetapi aku setuju dengan pendapat Ria. Dengan bahan
yang sederhana kita pun dapat membuat makanan yang
enak.Kebetulan kakakku pernah membuat makanan
dari bahan singkong dan pisang. Jadi, kita dapat belajar
dari dia.
Ria
: Ya, ibukupun pernah memasaknya, dan hasilnya …
Kami semua senang.
Untari
: (bernada khawatir) Tapi …. Bagaimana dengan
kelompok lain?
Susi
: Wah, mereka pasti akan memasak makanan yang enak
dan mahal.
Reni
: Ah, makanan mahal belum tentu enak rasanya. Dan kita
harus mengingat kemampuan kita.
Ria
: Betul kata Reni, sebaliknya makanan yang murah belum
tentu tidak enak. Maka, sekarang kita putuskan saja,
kelompok kita, kelompok II, akan membuat makanan
dari bahan singkong dan pisang.
Reni
: Ya, aku setuju, bagaimana Untari, dan kau Susi?
Untari
: (bernada pasrah) Bisa begitu …. Ya sudahlah, aku
setuju.
Susi
: Aku juga setuju.
Teks 2:
Naik Kelas
Ardi
: Aku tahu kamu adalah juara kelas. Tetapi dari tadi aku perhatikan
wajahmu tampak bimbang, seperti angin ribut. Coba lihat
mereka! Bersorak-sorak gembira! Mereka telah berhasil merebut
kemenangan dalam kenaikan kelas ini meskipun tidak menjadi
juara seperti kau!
Citra : Itulah bedanya!
Ardi
: Tentunya ada yang sedang kamu pikirkan.
Citra : Tentu saja! Namanya juga orang hidup!
Ardi
: Apakah kamu sedang memikirkan hasil juaramu itu?
Citra : Tidak!
Ardi
: Nilaimu yang bagus?
Citra : Tidak!
Ardi
: (Bersungut) Semua tidak!
(Setelah diam sejenak) Yang kamu pikirkan itu, apakah ada
hubungannya dengan makhluk hidup?
Citra : Ya dan tidak!
Ardi
: Sejenis hewan?
Citra : Tidak!
Ardi
: Manusia? Tumbuhan? Cacing?
Citra : Tidak!
Ardi
: Manusia tidak, hewan tidak, tumbuhan juga tidak! Eng…. apa
ada hubungannya dengan orang lain?
Citra : Ya!
Ardi
: (Kecewa) Ah, kalau saja aku tahu apa yang ada di dalam kepalamu,
aku tentu tidak akan main ragam pesona seperti ini! Tak tahulah
apa yang hendak aku lakukan dengan proyek termenungmu itu!
Semula….sebagai seorang kawan, aku ingin membantu.Siapa
tahu kepalaku yang dungu ini bisa memberikan pertolongan.
Atau paling tidak, semacam perhatian yang khusus terhadap
masalah yang khusus pula.
Citra : Nah! Mendekati hal itu, Ar!
Ardi
: O, soal yang khusus-khususan itu, toh?
Citra : Ya. Bahkan sangat khusus dan sangat pribadi!
Ardi
: Apa itu?
Citra : Aku kagum dan tidak mengerti terhadap dirimu, Ardi!
Ardi
: Terhadap aku yang bodoh dan tidak naik kelas ini?
Citra :Ya. Kamu tidak naik kelas, tetapi begitu besar perhatianmu
padaku. Kamu tidak naik kelas, tetapi tampak tidak merasa
kecewa, bahkan tenang-tenang saja. Itulah yang membuat aku
bingung!
Carilah kutipan teks yang Menggunakan kalimat seru, kalimat suruhan/perintah dan kalimat pertanyaan!
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
untuk kalimat suruhan atau perintah terdapat diteks 2 pada kalimat : "Coba lihat
mereka!"
Penjelasan:
karena kalimat tersebut memberikan perintah untuk melihat
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Rizasilviana15 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Thu, 29 Jul 21