Puisi karawang  kami yang kini terbaring antara karawang-bekasi tidak bisa teriak

Berikut ini adalah pertanyaan dari AiiAnggraeniiZ7180 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Puisi karawang kami yang kini terbaring antara karawang-bekasi tidak bisa teriak "merdeka" dan angkat senjata lagi. tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami, terbayang kami maju dan mendegap hati? kami bicara padamu dalam hening di malam sepi jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak kami mati muda. yang tinggal tulang diliputi debu. kenang, kenanglah kami. kami sudah coba apa yang kami bisa tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa kami cuma tulang-tulang berserakan tapi adalah kepunyaanmu kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan atau tidak untuk apa-apa, kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata kaulah sekarang yang berkata kami bicara padamu dalam hening di malam sepi jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak kenang, kenanglah kami teruskan, teruskan jiwa kami menjaga bung karno menjaga bung hatta menjaga bung sjahrir kami sekaran

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Bagus kk puisi nya keren !

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ainaaura dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 21 Feb 22