Jawaban:

Liburan Hari Raya

Liburan hari raya dua tahun ini terasa berbeda untukku. Dua kata sebenarnya, tidak meriah. Tidak ada euforianya, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sejak pandemi menyerang, kehangatan keluarga di saat lebaran sepertinya lenyap.

Namun syukurlah, tahun ini pemerintah sudah membolehkan untuk melaksanakan sholat idul fitri. Aku bergegas pergi ke masjid pagi-pagi untuk melaksanakan sholat id, dan bermaaf-maafan dengan orang di sekitar—walaupun harus menjaga jarak dan menaati protokol kesehatan. Setelah itu, aku mulai meminta maaf kepada keluarga intiku—ayah, ibu, kakak, dan adikku. Kemudian kami pergi ke rumah beberapa tetangga terdekat dan sanak saudara untuk berlebaran.

Setelah itu, kami pun pulang. Kami sekeluarga beristirahat sambil menikmati film-film yang ditayangkan di TV dengan nyemil jajanan yang terhidang di meja. Setelah itu, satu-satu bergegas untuk mandi sore dan berangkat lagi untuk berlebaran di rumah sanak saudara.

Kami pulang saat hari sudah menjelang malam, setelah itu kami mengganti pakaian dan sholat magrib berjamaah, dan dilanjut tadarus sampai solat isya. kemudian, karena kelelahan kami pun lekas tidur.