Perhatikan hadis berikut! فان لم يستطيع أن يصلي قائدا صلى

Berikut ini adalah pertanyaan dari DoyieWaifu pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Perhatikan hadis berikut! فان لم يستطيع أن يصلي قائدا صلى على جنبه الأيمن مستقبل القبلة Kandungan hadis menjelaskan bagian dari unsur tata cara melaksanakan shalat bagi orang yang...a.Ditengah pertempuran

b.Di tengah bencana alam

c.Diatas kendaraan

d.Sakit


tolong di bantu yaa

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

d. sakit

Penjelasan:

عَنْ عَلِىِّ بْنِ أَبِى طَالِبٍ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ: يُصَلِّى الْمَرِيضُ قَائِمًا إِنِ اسْتَطَاعَ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ صَلَّى قَاعِدًا، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ أَنْ يَسْجُدَ أَوْمَأَ، وَجَعَلَ سُجُودَهُ أَخْفَضَ مِنْ رُكُوعِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ أَنْ يُصَلِّى قَاعِدًا صَلَّى عَلَى جَنْبِهِ الأَيْمَنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ أَنْ يُصَلِّىَ عَلَى جَنْبِهِ الأَيْمَنِ صَلَّى مُسْتَلْقِيًا رِجْلُهُ مِمَّا يَلِى الْقِبْلَةَ. [رواه البيهقى والدارقطنى]

Artinya: “Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib ra., dari Nabi saw. beliau bersabda: Orang sakit melakukan shalat dengan berdiri jika ia mampu berdiri. Jika ia tidak mampu (berdiri), shalatlah ia dengan duduk. Jika ia tidak mampu sujud ke tanah (tempat sujud), maka ia memberi isyarat, dan ia menjadikan sujudnya lebih rendah (posisi atau caranya) dari ruku’nya. Jika ia tidak mampu shalat dengan duduk, maka ia shalat dengan tidur miring ke sebelah kanan dan menghadap kiblat. Jika tidak mampu tidur miring ke sebelah kanan, maka ia shalat dengan menghadapkan kedua kakinya ke arah kiblat.” [HR. al-Baihaqi dan ad-Daruquthni

Dapat disimpulkan bahwa tatacara shalat bagi orang sakit adalah sebagai berikut:

a. Jika ia mampu berdiri hendaklah ia melakukannya dengan berdiri

b. Jika tidak mampu berdiri, hendaklah melakukannya dengan duduk, baik duduk iftirasy, duduk tawarruk atau cara duduk yang ia mampu lakukan.

c. Apabila ia tidak mampu melaksanakan shalat dengan duduk, maka ia dapat melakukannya dengan cara tidur miring ke sebelah kanan dan menghadap kiblat jika memungkinkan.

d. Jika tidak mampu tidur miring, maka ia menghadapkan kedua kakinya ke arah kiblat jika memungkinkan.

e. Jika tidak memungkinkan menghadap ke arah kiblat, maka shalat tetap dapat dilakukan ke arah mana saja orang sakit itu menghadap. Allah berfirman:

وَلِلَّهِ الْمَشْرِقُ وَالْمَغْرِبُ فَأَيْنَمَا تُوَلُّوا فَثَمَّ وَجْهُ اللهِ إِنَّ اللهَ وَاسِعٌ عَلِيمٌ.

Artinya: “Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui.” [QS. al-Baqarah (2): 115]

f. Cara ruku’ dan sujud bagi orang sakit yang tidak mampu melakukannya dengan berdiri hendaklah dibedakan antara keduanya. Sujud dilakukan dengan cara membungkukkan badan lebih rendah (bawah) dari cara untuk ruku.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh chsbn05 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 20 Jul 21