Jawaban:

Jawaban :

1. Satuan ampere

2. Satuan volt

3. Satuan Ohm

Penjelasan :

1. Satuan Ampere

Ampere merupakan satuan arus listrik. Arus listrik adalah gerakan perpindahan aliran muatan listrik. Ampere menyatakan banyaknya muatan listrik yang berpindah atau mengalir setiap detik. Ampere dilambangkan dengan huruf A.

Ampere termasuk salah satu besaran pokok dalam sistem Satuan Internasional. Ada beberapa satuan turunan arus listrik, seperti miliampere (mA) dan mikroampere yang dipakai untuk menyatakan arus listrik yang kecil. Satu miliampere nilainya setara dengan seperseribu ampere (1mA=10-³A). Sedangkan, satu mikroampere nilainya setara dengan sepersatu juta ampere. Alat ukur yang menggunakan Ampere sebagai satuannya adalah amperemeter dan multimeter.

2. Satuan Volt

Volt (V) adalah satuan turunan didalam Standar Internasional (SI) untuk mengukur perbedaan tegangan listrik. 1 Volt berarti beda tegangan yang diperlukan untuk membuat arus tepat sebesar 1 ampere didalam suatu rangkaian dengan resistensi 1 ohm. Istilah 1 Volt juga diartikan sebagai besarnya energi yang diperlukan untuk memindahkan listrik sebesar 1 joule/coulomb.

Volt merupakan satuan yang digunakan untuk menyatakan hasil pengukuran pada Voltmeter dan multimeter. Dalam pengukuran pada multimeter, satuan volt dapat diturunkan kedalam satuan kV (kilo volt). 1kV memiliki nilai yang sama dengan 1.000 V.

3. Satuan Ohm

Satuan dari alat ukur elektrik dan elktronik yang selanjutnya adalah ohm. Ohm merupakan satuan yang menunjukan besarnya hambatan dari suatu penghantar atau rangkaian kelistrikan.

Hambatan listrik adalah perbandingan antara tegangan listrik dari suatu komponen elektronik (misalnya resistor) dengan arus listrik yang melewatinya.

Ohm merupakan satuan yang digunakan untuk menyatakan hasil pengukuran pada ohmmeter dan multimeter. Dalam pengukuran dengan multimeter, satuan ohm dapat diturunkan ke dalam beberapa skala, yaitu 1×, 10×, 1k ohm dan 100k ohm. 1k ohm memiliki nilai yang sama dengan 1.000 ohm.