Berikut ini adalah pertanyaan dari kevingundam9 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Dapat dikatakan tak jarang Lintang mempertaruhkan nyawa demi menempuh pendidikan, namun tak seharipun ia bolos.Delapan kilometer pulang pergi ditempuhnya dengan sepeda setiap hari dan tak pernah mengeluh. Jika kegiatan sekolah
berlangsung sampai sore, ia akan tiba malam hati di rumahnya. Sering aku merasa ngeri membayangkan perjalanan itu.
Kesulitan itu belum termasuk jalan yang tergenang air, ban sepeda yang bocor, musim hujan berkepanjangan dengan petir
yang menyambar nyambar. Suatu hari rantai sepeda putus dan tidak bias untuk disambung lagi karena sydah terlalu pendek,
tapi ia tidak menyerah. Dituntunya sepedanya puluhan kilometer. Sesampainya di sekolah kami sudah bersiap siap akan
pulang, saat itu adalah pelajaran seni suara dan begitu bahagianya dia karena masih sempat menyanyikan lagu Padamu Negeri
di depan kelas. Kami termenung mendengarkan ia bernyanyi dengan sepenuh jiwa. Tak tampak kelelahan di matanya yang
membinar jenaka. Setelah itu ia pulang dengan menuntun sepedanya untuk kembali pulang ke rumahnya.. Pada musim hujan
lebat yang bias mengubah jalan menjadi sungai menggenangi daratan dengan air setinggi dada, membuat guruh dan halilintar
membabat pohon kelapa hingga tumbang bergelimpangan terbelah dua. Pada musim panas dengan begitu terik hingga alam
alam memuai ingin meledak. Pada musim badai yang membuat hasil laut yang nihil hingga berbulan bulan yang membuat
semua orangpun mempunyai uang. Pada musim barat putting beliung, pada musim demam, pada musim sempar... Seharipun
lintang tak pernah bolos.
Kesulitan apa saja yang dialami Lintang saat pergi ke
sekolah?
berlangsung sampai sore, ia akan tiba malam hati di rumahnya. Sering aku merasa ngeri membayangkan perjalanan itu.
Kesulitan itu belum termasuk jalan yang tergenang air, ban sepeda yang bocor, musim hujan berkepanjangan dengan petir
yang menyambar nyambar. Suatu hari rantai sepeda putus dan tidak bias untuk disambung lagi karena sydah terlalu pendek,
tapi ia tidak menyerah. Dituntunya sepedanya puluhan kilometer. Sesampainya di sekolah kami sudah bersiap siap akan
pulang, saat itu adalah pelajaran seni suara dan begitu bahagianya dia karena masih sempat menyanyikan lagu Padamu Negeri
di depan kelas. Kami termenung mendengarkan ia bernyanyi dengan sepenuh jiwa. Tak tampak kelelahan di matanya yang
membinar jenaka. Setelah itu ia pulang dengan menuntun sepedanya untuk kembali pulang ke rumahnya.. Pada musim hujan
lebat yang bias mengubah jalan menjadi sungai menggenangi daratan dengan air setinggi dada, membuat guruh dan halilintar
membabat pohon kelapa hingga tumbang bergelimpangan terbelah dua. Pada musim panas dengan begitu terik hingga alam
alam memuai ingin meledak. Pada musim badai yang membuat hasil laut yang nihil hingga berbulan bulan yang membuat
semua orangpun mempunyai uang. Pada musim barat putting beliung, pada musim demam, pada musim sempar... Seharipun
lintang tak pernah bolos.
Kesulitan apa saja yang dialami Lintang saat pergi ke
sekolah?
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
kesusahan mempertaruhkan nyawa demi menempuh pendidikanya
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh jiwamanusia dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Thu, 05 Aug 21