Kesimpulan Tentang kampung warna warni​

Berikut ini adalah pertanyaan dari vr4194674 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Kesimpulan Tentang kampung warna warni​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Kampung Wisata Jodipan di Kota Malang, Jawa Timur atau yang dikenal sebagai Kampung warna-warni yang dulu merupakan 'permukiman kumuh' sekarang menjadi lokasi yang banyak dikunjungi wisatawan. Tiap akhir pekan diperkirakan jumlah pengunjung yang datang mencapai ratusan orang, seperti diaporkan wartawan di Malang Jawa Timur, Eko Widianto.

Penjelasan:

Sejumlah pengunjung tampak berkeliling gang-gang sempit di dalam kampung yang berada bantaran Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas, sementara warga di sana tetap beraktivitas seperti biasa. Sesekali para wisatawan mengambil foto suasana kampung ataupun 'selfie'.

Para wisatawan itu, ada yang masuk ke dalam permukiman ataupun berfoto di atas jembatan dengan latar belakang Kampung Jodipan.

Salah seorang penunjung asal Pasuruan, Rahayu mengaku kagum dan menyukai rumah bercat warna-warni. Dia bersama temannya asyik berfoto dengan latar belakang dinding bergambar. “Indah dan rapi, tak menyangka rumah ini ada di tepi sungai,” katanya.

IKLAN

Ketua RW 2 Kelurahan Jodipan, Soni Parin tak menyangka kampungnya yang dulu dikenal sebagai permukiman kumuh menjadi obyek wisata alternatif.

“Saya yang punya kampung bingung sendiri, apa ya yang mereka lihat?. Ada orang Belanda dan Australia juga yang ke sini,” kata Soni.

Sekitar 107 rumah warga di sini tampak dicat dengan 17 sarna, dengan gambar yang dilukis komunitas mural.

Kampung Jodipan Malang

SUMBER GAMBAR,EKO WIDIANTO

Keterangan gambar,

Wisatawan banyak berkunjung ke Kampung Jodipan

Episode

Akhir dari Podcast

Inisiatif untuk mencat kampung ini muncul dari sejumlah mahasiswa mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammaidyah Malang yang tergabung dalam kelompok guyspro.

Koordinator guyspro, Nabila Firdausiyah mengaku awalnya ingin mengubah perilaku warga di bantaran sungai yang membuang sampah ke sungai, Jodipan dipilih lantaran terlihat memiliki lanskap yang bagus dilihat dari jembatan Jalan Gatot Subroto.

“Kami melibatkan komunitas mural dan seniman untuk melukis dinding rumah warga,” katanya. Dikerahkan sebanyak 30 tukang cat untuk mengubah wajah kampung kumuh Jodipan. Dia mengaku tak menyangka Jodipan kemudian menjadi tujuan wisata.

Awalnya pengecatan kampung dilakukan agar rumah-rumah di sana tak terlihat 'kusam' dan agar masyarakat memperhatikan masalah sanitasi. Usulan itu pun disampaikan kepada Soni, yang kemudian meminta persetujuan dari tokoh masyarakat di kampung tersebut.

Pengecatan dilakukan oleh masyarakat dengan bantuan tentara dan juga bantuan salah satu produsen cat di Malang pada Juni 2016.

“Warga membantu secara sukarela, ya membantu mengecat ada yang membantu konsumsi,” kata Soni.

Kampung ini mulai dikenal luas sejak fotonya dibagikan

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh jhonrsinaga2004 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 13 Feb 22