adek males nyari kak, nanya aja ya :)​

Berikut ini adalah pertanyaan dari claraazahraa pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Adek males nyari kak, nanya aja ya :)​
adek males nyari kak, nanya aja ya :)​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Asal Usul Telaga Ngebel

Dahulu kala ada seorang pendita terkenal bernama Begawan Wida. Rumahnya di lereng sebelah barat Gunung Wilis. Istri Begawan Wida telah lama meninggal. Begawan Wida mempunyai seorang anak yang menjelang dewasa, anak perempuan itu sangat cantik. Siapa pun yang pernah bertemu anak itu pasti akan tertarik. Begitu pula Begawan Wida, ia pun tertarik dengan anak perempuannya. Begawan Wida tidak bias membedakan apa yang tidak boleh dilakukan seorang ayah terhadap anak gadisnya.

Atas kehendak Yang Maha Kuasa, putri Begawan Wida pun hamil. Putri Begawan Wida akhirnya melahirkan seorang anak, namun anak yang dilahirkan bukanlah manusia, melainkan seekor ular. Karena merasa malu, putri Begawan Wida pun bunuh diri. Sang ular jelmaan itu tidak mengetahui siapa orang tuanya. Dia terus mencari-cari kedua orang tuanya kemana pun tetapi tidak ditemukan. Akhirnya dia bertapa di desa tempat tinggalnya bernama Ganda yuda selama bertahun-tahun.

Ketika sedang bertapa, terdapat sekumpulan penduduk dari sebelah barat desa Ganda yuda yang mencari binatang buruan ke hutan untuk keperluan perhelatan. Penduduk tersebut menemukan seekor ular yang besar, dan akhirnya mereka memutuskan untuk membunuh ular tersebut dan dipotong-potong.Sang ular jelmaan itu pun menjelma menjadi seorang anak, kemudian dia datang ke kampung Ganda yuda. Dia datang untuk meminta makan, namun semua penduduk tidak ada yang memberikannya makan, karena dia sangat jelek dan sakit kudisan.

Namun ada seorang nenek bernama Nyai Latung, karena merasa kasihan sang nenek pun memberinya makan. Setelah dia selesai menyantap makanan yang diberikan, dia pun memberi peringatan kepada sang nenek bahwa akan terjadi sebuah bencana. Sang anak pun menghilang dan akhirnya ia kembali ke kampung Ganda yuda dengan keadaan yang lebih baik, lalu ia menancapkan sebuah lidi ke tanah. Tidak ada seorang pun yang berhasil mencabut lidi tersebut. Dan akhirnya sang anak pun yang hanya bias mencabut lidi tersebut, akan tetapi keluar air yang sangat banyak dari tempat lidi tersebut ditancapkan.

Kampung itu pun akhirnya tenggelam menjadi sebuah telaga, telaga itu pun diberi nama “Telaga Ngebel”. Ngebel tampaknya berasal dari rasa benci dan sebal.

1. Unsur intrinsik :

a. Tema : kebencian dan rasa sebal anak putri Begawan Wida

b. Alur : cerita ini menggunakan alur maju

“Sepeninggal ibunya, bayi ular itu sangat bingung. Dia tidak mengetahui siapa orang tua nya. Dia mencari ke sana kemari, tapi kedua orang tuanya tidak ditemukan. Akhirnya, dia tinggal di tempat itu. Dia bertapa sampai bertahun-tahun.”

c. Latar :

· Latar tempat :

a. Desa Ganda yuda

b. Lereng sebelah barat Gunung Wilis

c. Hutan

d. Halaman gubuk

· Latar suasana :

a. Kebencian

b. Rasa sebal

c. Menegangkan

d. Menyedihkan

· Latar waktu : -

d. Tokoh dan Penokohan :

1. Begawan Wida

Penokohan : tidak diceritakan

2. Putri Begawan Wida

Penokohan : tidak diceritakan

3. Nyai Latung

Penokohan : baik hati,

4. Anak putri Begawan Wida (Baru Klinting)

Penokohan : pendendam

e. Sudut pandang : cerita ini menggunakan sudut pandang orang ketiga serba tahu (dia)

f. Amanat :

Hendaknya kita tidak boleh mempunyai sifat pendendam terhadap orang yang sudah jahat kepada kita, walaupun mereka sudah jahat tetapi akan lebih baik jika kita bias menerima nya dengan lapang dada tanpa harus membalas dendam.

2. Unsur Ekstrinsik :

a. Nilai Moral :

· Tidak boleh menghardik dan mengejek orang lain.

b. Nilai Sosial :

· Menjaga silaturahmi dan kekerabatan dengan mengundang seseorang untuk hadir dalam suatu perhelatan yang digelar

c. Nilai Religius :

· Atas kehendak Tuhan Yang Maha Esa segala sesuatu yang tidak mungkin akan mungkin terjadi.

d. Nilai Pendidikan :

· Harus menyayangi sesama tidak memandang tua atau muda nya seseorang

e. Nilai Budaya :

· Pada masyarakat dahulu, para penduduk di suatu daerah tertentu mencari binatang buruan ke hutan untuk keperluan perhelatan.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh sylviaariyani2 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 13 Feb 22