Teknik melukiskan watak tokoh secara langsung oleh pengarang/teknik analitik terdapat pada cuplikan cerita …. *a. “Tak satu pun orang mengenal ia sebagai anak pak lurah.” Tiba-tiba Ibu Mimin membuka pembicaraan. “Iya. Apa yang Ibu katakana itu benar,” kata Ibu Tutut kepada Ibu Mimin saat pulang arisan. “Tingkah lakunya sama sekali tidak mencerminkan pemuda desa kita yang rajin dan ulet. Apa yang ia lakukan setiap hari hanya membuat kedua orang tuanya sedih,” kata Ibu Suci.

b. Sepulang sekolah dilewatinya ayah dan ibunya yang sedang duduk di teras. Tanpa memberikan salam, Cecep langsung masuk ke kamarnya. Dilemparnya tas sekolah, lalu ia rebahkan badannya di kasur. Masih terbayang peristiwa yang baru saja ia lalami, Tini memutuskan hubungannya. Sakit hati yang ia rasakan menyebabkan Cecep malas untuk beraktivitas.

c. Sore itu Andi pergi ke lapangan basket. Ia bertemu dengan Dony di jalan. Mereka berangkat bersama ke sasana olahraga di desanya. Tiba-tiba mereka berdua melihat sebuah HP tergeletak di bangku, di bawah pohon kersen. “HP?”, kata Andy dan Dony hampir bersamaan. Lalu keduanya menghubungi nomor rumah yang tertera di HP tersebut. Beberapa saat kemudian seorang perempuan menghampiri Dody dan Andy.

d. Sejak kecil Dudung memang sudah menjadi anak rajin juga disiplin. Ketika ayahnya mulai bekerja di bengkelnya, ia ikut pula membantunya. Bahkan saat pembelajaran online sudah mulai, Dudung tetap bisa membantu ayahnya. Apa yang ditugaskan oleh gurunya selalu ia kirimkan tepat waktu. Selain rajin sekolah, Dudung juga rajin membantu orang tua.

​