Tiga tahun terakhir, berbagai kasus telah melanda negeri kita tercinta.

Berikut ini adalah pertanyaan dari nissazahru pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Tiga tahun terakhir, berbagai kasus telah melanda negeri kita tercinta. Rasanya kasus yang datang seperti bertubi-tubi menimpa tanah air beserta warganya. Kasus pertama yang menyentak jiwa dan raga adalah saat munculnya wabah Coronavirus Dease 2019 atau yang lebih dikenal dengan Covid -19. Sejak kemunculannya, penyakit ini menjadi pandemi yang sangat menakutkan masyarakat karena banyak memakan korban baik tua maupun muda. Para Epidemiologpun banyak memberikan arahan dan masukan untuk mengurangi kecemasan yang selalu menghantui. Dewi Nur Aisyah, Epideomolog dan Informatika Penyakit Menular dari Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 meminta masyarakat agar selalu menjalankan protokol kesehatan, seperti mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. Memasuki awal dan sampai akhir tahun 2021 Indonesia banyak dilanda bencana alam. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (B.N.P.B.), mengatakan, Indonesia dilanda sebanyak 2.931 bencana terhitung sejak 1 Januari sampai 26 Desember 2021.Mulai dari tanah longsor, banjir bandang, angin puting beliung, kebakaran hutan, kekeringan, cuaca ekstrim sampai gempa bumi yang meluluhlantakkan Mamuju dan Majene di Sulawesi Barat. Gempa magnitudo yang melanda Majene meninggalkan kesedihan yang sangat mendalam. Masyarakat bukan hanya kehilangan harta benda tapi yang sangat menyedihkan kehilangan sanak keluarga. Selain itu masyarakat juga diliputi kepanikan dan kecemasan adanya potensi bencana tsunami setinggi 20 meter. Namun Kepala BMKG, prof. Dwikorita KarnawatiMSc Ph.D, mengatakan, sejak tahun 2008 Pemerintah Indonesia telah mengantisipasi potensi kejadian tsunami akibat gempa megathrust seperti yang pernah terjadi di Aceh tahun 2004. Menutup tahun 2021, kita dikejutkan dengan erupsi yang berulang kali dari gunung Semeru di Jawa Timur. Lahar dingin yang disemburkan dari perut gunung kembali menelan korban yang tidak sedikit. Fenomena alam memang terkadang sulit diprediksi, tapi bukan berarti kita tidak dapat mempelajarinya untuk menghindari agar tidak terjadi hal yang fatal .Apalagi sebagian besar penyebab bencana alam adalah ulah manusia sendiri. Seperti kerusakan hutan, banjir dan tanah longsor. .Manusia pula yang banyak menjadi penyebab rusaknya ekologis dan sistem kesetimbangan alam. Dalam Alquran Surah Al-Ruum allah berfirman, “ Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”, (QS Al-Ruum/30;41).Soal :
1. Apakah tulisan di atas termasuk karya tulis ilmiah ? Jelaskan
2. Tuliskan darimana saja sumber kutipan diperoleh !
3. Setelah Anda membaca tulisan tersebut, tuliskan judul yang tepat menurut Anda !
4. Pokok masalah yang menjadi topik tulisan adalah bencana alam. Namun ada beberapa masalah yang masing-masing dapat menjadi satu pokok bahasan sendiri. Pilih satu pokok bahasan dan tulis dalam satu paragraph sendiri. Tambahi dengan kata-kata sendiri agar menjadi satu paragraph yang lengkap. 5. Perbaiki beberapa kata yang tulisannya tidak sesuai PUEBI !
6. Artikan kata-kata yang bercetak miring dan tebal ! ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Penjelasan:Apakah tulisan di atas termasuk karya tulis ilmiah ? Jelaskan

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh surianilia24 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 18 Apr 22