Maskumambang – W.S. Rendra Kabut fajar menyusup dengan perlahanbunga Bintaro

Berikut ini adalah pertanyaan dari amaliahshinta5 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Maskumambang– W.S. Rendra


Kabut fajar menyusup dengan perlahan
bunga Bintaro berguguran
di halaman perpustakaan
di tepi kolam,
di dekat rumpun keladi
aku duduk diatas batu
melelehkan airmata

Cucu-cucuku
zaman macam apa, peradaban macam apa
yang akan kami wariskan kepada kalian.
Jiwaku menyanyikan lagu maskumambang

kami adalah angkatan pongah
besar pasak dari tiang.
kami tidak mampu membuat rencana menghadapi masa depan,


karena kami tidak menguasai ilmu untuk membaca tata buku masa lalu
dan tidak menguasai ilmu untuk membaca tata buku masa kini
maka rencana masa depan
hanyalah spekulasi, keinginan, dan angan-angan

Cucu-cucuku
negara terlanda gelombang zaman edan
cita-cita kebajikan terhempas batu
lesu dipangku batu
tetapi aku keras bertahan
mendekap akal sehat dan suara jiwa
biarpun tercampak di selokan zaman

Bangsa kita kini seperti dadu terperangkap dalam kaleng hutang yang dikocok-kocok oleh bangsa adi kuasa,
tanpa kita bisa melawannya
semuanya terjadi atas nama pembangunan
yang mencontoh tatanan pembangunan
di zaman penjajahan

Tatanan kenegaraan,
dan tatanan hukum
juga mencontoh tatanan penjajahan
menyebabkan rakyat dan hukum hadir tanpa kedaulatan.
Yang sah berdaulat hanya pemerintah dan partai politik

o comberan peradaban,
o martabat bangsa yang kini compang-camping
negara gaduh,
bangsa rapuh
Kekuasaan kekerasan merajalela,
Pasar dibakar,
kampung dibakar,
gubuk-gubuk gelandangan dibongkar
tanpa ada gantinya
semua atas nama tahayul pembangunan.
restoran dibakar,
toko dibakar,
gereja dibakar,
atas nama semangat agama yang berkobar.

Apabila agama menjadi lencana politik
maka erosi agama pasti terjadi
karena politik tidak punya kepala,
tidak punya telinga, tidak punya hati,
politik hanya mengenal kalah dan menang
kawan dan lawan,
peradaban yang dangkal

Meskipun hidup berbangsa perlu politik,
tetapi politik tidak boleh menjamah
ruang iman dan akal
didalam daulat manusia

namun daulat manusia
dalam kewajaran hidup bersama di dunia
harus menjaga daulat hukum alam,
daulat hukum masyarakat
dan daulat hukum akal sehat


Matahari yang merayap naik dari ufuk timur
telah melampaui pohon dinding
udara yang ramah menyapa tubuhku
menyebarkan bau bawang yang digoreng di dapur
berdengung sepasang kumbang yang bersenggama di udara.

1. Tentukan struktur fisik puisi (tipografi, diksi, rima dan irama, imaji, serta majas) yang terdapat dalam kutipan puisi tersebut!

2. Tentukan struktur batin (tema, nada, suasana, dan amanat) dalam kutipan puisi tersebut!​

Jawaban dan Penjelasan

Pertanyaan diatas belum terjawab

Last Update: Thu, 25 Aug 22