Jawaban:

Ia selalu melamun tatkala pelajaran berjalan. Ketika bermain, Juned tampak sangat lesu tanpa alasan. Teman-temanya mulai curiga. salah satunya memberanikan diri bertanya.

"Kau kenapa ?.." Tanya salah satu kawan perempuan.

"Tidak. aku baik baik saja.." Pungkasnya.

Meski juned tak mengaku namun kawan kawanya tak patah semangat untuk mengungkap kebenaran dari wajah lesu kawan terbaiknya. Suatu sore Juned terlihat bertopang dagu dari balkon rumahnya. Dari bawah temanya memanggil. Juned turun masih dengan keadaan lesu.

"apa ?.." Heran Juned.

Tiada yang menjawab Juned. Salah satu kawanya mengikat sebuah kain hitam ke kedua bola mata Juned. Mereka menuntun Juned berjalan sampai ke belakang pohon. Juned heran ketika membuka kain ia hanya sendiri. Mereka bersembunyi di sebalik pohon dan beberapa di atasnya kemudian menebarkan potongan kertas warna warni. Ada pula yang menggelar sebuah Kertas bertuliskan, "Jangan Bersedih"

"aku tahu, aku sempat menghadirinya. Kalah menang itu biasa.. Sudahlah.." Ujar salah satu temanya.

Terungkap sudah. Juned bersedih karena ia gagal memenangkan penghargaan lomba bercerita antar sekolah. Melihat usaha teman temanya dalam menghibur, Juned mengakhiri kesedihanya.

Penjelasan:

Makasi point nya. jadikan jawaban terbaik ya. maap ceritanya ngarang dan itu kapitalnya masih ada beberapa yang belum bener ᕙ(＠°▽°＠)ᕗ