STRATEGI DAN MEDIA YANG DIGUNAKAN GURU DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI

Berikut ini adalah pertanyaan dari cicaratnasr pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

STRATEGI DAN MEDIA YANG DIGUNAKAN GURU DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PEMEROLEHAN BAHASAPENDAHULUAN
Ketika seseorang dilahirkan pada hakiktanya telah terikat secara alamiah untuk mempelajari bahasa dalam kurun waktu selama orang tersebut hidup. Subyanto dan Nababan (1992:124) memaparkan bahwa bahasa merupakan berbagai bentuk komunikasi yang berasal dari pemikiran dan persaaan seseorang yang kemudian dilambangkan untuk menyampaiakan ujaran atau pesan yang memilki arti kepada orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa bahasa merupakan alat komunikasi yang
menjadi bagian terpenting dalam interaski sosial setiap orang, tanpa adanya bahasa interkasi sosial tidak akan pernah terjalin dan seseorang akan mengalami kesuliatan dalam mengekspresikan diri dalam menyampaikan pesan atau ujaran terhadap orang lainseperti yang diaparkan Devitt & Hanley dalam (Noermanzah, 2019:307).

Subyanto dan Nababan (1992:76) yang mengutip Chomsky mengemukakan bahwasanya setiap seseorang sejak lahir telah memiliki seperangkat alat yang memungkinyanya mendapatkan suatu bahasa. Seperangkat alat yang dimaksud dapa juga disebut dengan peralatan pemerolehan bahasa atau language Acquisition Device (LAD). Adanya LAD seseoarang dapat memperoleh kemapuan alamia untuk berbahasa.

Kosakata pada suatu bahasa merupakan bagian penting yang tidak dapat dipisahkan, dari kosakata dapat terbentuk bahasa yang berisi ujaran atau pesan dari seseorang. Kosakata atau pemebadaharaan kata merupakan segala bagian penting dalam bahasa. Pemahaman terhadap kosakata menjadi pengaruh terhadap keterampilan berbahasa yang dimiliki seseorang. Begitu pula dengan bahasa yang digunakan dan dipelajari oleh seseorang memiliki banyak pengaruh dari kosakata yang dimiliki hal tersebut diparakan oleh Owens dalam (Ariawan & Pratiwi, 2018:80). Fungsi bahasa dapat terjadi apabila keterampilan dalam berbahasa mengalami peningkatan. Ukuran
keberhasilan keterampilan berbahasa seseorang dapat dilihat dari kuantitas dan kualitas kosakatanya(Pramunati, 2014:1).

Pemahaman atau pengusaaan terhadap kosakata terdiri dari dua macam seperti yang di paparkan oleh Haris dalam Nurgiyantoro (1995:209) yakni, (a) Penguasaan reseptif yang dapat diaratikan sebagai pengusaan yang sifatnya pasif, pasif disini artinya pemahaman hanya ada dalam proses berfikir. Kegiaatan yang sifatnya reseptif ini terdiri dari membaca dan menyimak. Pengusaan ini biasa disebut dengan decoding, decoding sendiri dapat diartikan sebagi proses pemberian makna terhadap suatu kata(vocabulary), intonasi (voice), dan gerak tubuh (visual) yang diterima. (b) penguasaan produktif, keterampilan dalam pengusaan ini terdiri dari berbicara dan menulis atau bisa disbut encoding, yakni proses yang berusaha mengomunikasikan ide, pikiran, persaaan melalui bahasa yang berarti penguasaan secara lisan maupun berbicara.

Susunlah kembali artikel tersebut dengan teknik parafrasa agar terhindar dari plagiasi! Perhatikan kohesi dan koherensi dalam paragraf yang dikembangkan!

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Setiap manusia yang dilahirkan memiliki hakikat untuk mempelajari bahasa dalam hidupnya. Subiyanto dan Nababan menyatakan bahwa bahasa adalah suatu bentuk komunikasi dari gagasan dan ide seseorang yang disampaikan kepada orang lain sebagai penunjang interaksi sosial karena melalui bahasa seseorang dapat mengekspresikan diri seperti yang dinyatakan oleh Devitt & Hanley (Noermanzah, 2019:307). Subiyanto dan Nababan juga mengutip Chomsky bahwa semua orang pasti memiliki LAD (language acquisition device) yaitu kemampuan alamiah untuk berbahasa.

Kosakata merupakan hal krusial dalam penggunaan bahasa untuk menyampaikan pesan kepada seseorang, juga mempengaruhi tingkat keterampilan berbahasa setiap manusia, dikutip oleh Owens dalam (Ariawan & Pratiwi, 2018:80). Bahasa dapat berfungsi jika keterampilan berbahasa meningkat, dan keterampilan tersebut dapat dilihat dari kuantitas dan kualitas penggunaan kosakata (Pramunati, 2014:1). Pemahaman kosakata terdiri dari dua macam dikutip dari (Haris dan Nurgiyantoro, 1995:209) yaitu penguasaan reseptif yaitu penguasaan pasif dimana pemahaman hanya ada pada proses berpikir atau disebut sebagai decoding (membaca dan memperhatikan)  dan penguasaan produktif yaitu penguasaan encoding (berbicara dan menulis).

Penjelasan:

Parafrase adalah teknik penulisan yang membedakan dengan tulisan asli, namun memuat konten yang sama (tidak merubah makna konten).

Jenis-jenis parafrase:

  • Parafrase bebas: tidak diharuskan menggunakan kata-kata asli tulisan rujukan
  • Parafrase terikat: diharuskan menggunakan kata-kata asli tulisan rujukan

Materi tentang parafrase dapat disimak pada link berikut ini yomemimo.com/tugas/26908355

#BelajarBersamaBrainly

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh priskathaliaa dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 03 Mar 22