Berikut ini adalah pertanyaan dari yntkts67 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
cariin bang boleh ambil google
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
TARIAN KEJUJURAN
Hari ini, kemarin, atau besok. Langkahnya akan tetap sama. Rumah-sekolah-kelas kosong.
Tepatnya ketika matahari masih mengintip di Timur bumi sana. 06.30 pagi ketika burung-burung piaraan tetangga bernyanyi kepalang riang menyapa gadis dengan kucir cepol berseragam putih abu berjaket jersey belelnya keluar dari dalam rumah mereka: berlantai papan, berdinding anyaman bambu, beratap lempung merah.
Tidak ada keluhan yang keluar dari dalam hatinya. Sudah terlalu terbiasa dengan keadaan. Mungkin inilah yang dimanakan ‘penerimaan’.
Gadis berkulit sawo matang itu mengecup lembut punggung tangan biyungnya. Ayahnya telah lama tiada sejak dia masih berada di bangku sekolah dasar. Hatinya telah lama kuat. Tepatnya menguatkan hati remajanya yang harusnya mengeluhkan ini dan itu, menceritakan tentang kisah cintanya, atau mungkin hangout bersama teman-teman seumurannya.
Tapi tidak dengannya. Ia telah mantap dengan apa pun keputusan Tuhan yang mengatur jalan hidupnya. Langkahnya cepat, bukan tergesa-gesa karena takut dihukum telat masuk gerbang sekolah. Namun ia teramat riang, hingga rasanya ingin berlari saja. tapi pikiran itu segera diurungkannya. Ia harus menghemat energi paginya karena pasti, nanti siang ia akan merasa lapar.
Tak ada uang saku. Untuk sarapan saja ia harus berbagi dengan lima orang anggota keluarganya yang lain; pamannya yang pekerja serabutan, bibinya yang menderita skizofernia, ibunya yang telah berusia 60 tahun, adiknya yang duduk di bangku sekolah dasar kelas enam dan ia sendiri.
Namun, adakah kecemasan kesedihan dalam raut wajahnya? ada. Tentu saja ada. Terkadang rendah diri menyelimuti hati gadis remajanya. Tetapi dia sudah bertekat. Tidak ada yang bisa merenggut kebahagiaan di hatinya. Maka ia menerimanya. Merengkuh semua ketidak sempurnan itu dengan lapang dada. Merendahkan hati, bukan merendahkan diri.
Berada dalam sebuah ruangan yang luas di lantai dua kelas di sekolahnya. Bersiap dengan caping sebagai salah satu properti untuknya menari. Berlatih untuk festival besar kota kelahirannya, Garut. Bersama dengan ke empat puluh siswa siswi lainnya memulai pemanasan. Lima menit kemudian mulai berlatih.
Latihan bergiliran. Dimulai dari para penari kipas, penari merak, barulah tiba gilirannya. Para penari caping yang dibagi menjadi dua tim. Masing-masing beranggotakan lima orang. Masuk dari dua sudut berbeda. Saling bersilangan; berputar membentuk formasi dengan memainkan caping mereka. Sementara para pemain umbul-umbul berbendera berlatih di area terbuka.
Gadis manis itu memiliki impian. Sederhan. Terbebas layaknya burung gereja yang sering ia ajak bicara di atas pohon cemara tepat disamping gedung berlantai dua mereka latihan. Gadis itu akan menunggu jam istrirahat latihan dengan mengobrol atau melihat-lihat pemandangan sekitaran sekolahnya. Lapangan basket-ruang labolatorium-ruangan kelas yang sibuk.
Setidaknya dia bersukur kembali kali ini. Dispensasi membuat dia tidak harus bertemu dengan mata pelajaran yang kadang membuatnya harus termangut-mangut mengartikan rumus-rumus aljabar.
Ketika mereka harus berlatih pada jam sore, beberapa anak-anak riuh renyah bergosip dengan wajah kaget dan serius. Hingga sampailah cerita itu di kupingnya, anak-anak sedang mengintip sesuatu di kelas sepuluh lantai satu tepat di bawah gedung mereka berlatih. Dua sejoli yang sedang melakukan hal di luar pikir mereka saat ini.
Penjelasan:
gak muat 1500 kata di sini
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh anaaduri9 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 28 Feb 22