kunci jawaban buku bahasa Indonesia kelas 7 halaman 225-226​

Berikut ini adalah pertanyaan dari keziatimika pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Kunci jawaban buku bahasa Indonesia kelas 7 halaman 225-226

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1. Ulu kembali berseru, “Hujan  

telah tiba! Hujan telah tiba!  

Oh, hai Ikan! Aku  sangat suka

dengan hujan, bagaimana denganmu?

2. “Hah! Sedih sekali hidupmu  

Ikan! Seandainya kamu seperti

aku, dapat  hidup di dalam  

dua dunia, darat dan air,  

mungkin kamu akan dapat  

merasakan kebahagiaan ini.

Nikmati saja air kolammu  

sebab kamu tidak  akan  

dapat pernah merasakan  

rintikan hujan di badanmu!”

3.“Hai Burung, kenapa  

kau tidak mau keluar dan  

menikmati hujan? Apakah  

kamu takut bulumu basah?  

Atau apakah kamu takut  

tenggelam ke dalam  kolam  

seperti semut? Ataukah  

memang kamu tidak bisa  

menikmati  indahnya hujan  

seperti Ikan?” Setelah  

berkata demikian, Ulu tertawa

kencang-kencang.

 

PETIKAN - PENGIRING

1. “Hujan telah tiba!”  

Ulu berteriak dengan girang

2. “Wahai semut, hujan  

telah tiba jangan bersembunyi!

” seru Ulu kepada  semut  

yang sedang berusaha  

keras menghindari tetesan  

air hujan.

3. “Ulu, aku tidak  suka  

dengan hujan. Kamu lihat  

betapa mungilnya tubuhku?  

Air hujan akan  menyeret  

dan menenggelamkanku ke  

kolam! Aku tidak bisa  

berenang  sepertimu,  

makanya aku berteduh,”  

sahut Semut.

4. “Aku  tidak dapat  

merasakan hujan Ulu.  

Lihatlah, aku tinggal  

bersama air.  Bagaimana  

caranya aku dapat menikmati  

hujan seperti kamu Ulu?”  

Ikan  pun kembali berputar

-putar di dalam kolam.

5. “Apa yang kau maksud  

Burung? Tentu saja aku  

tidak bisa!” Ulu cemberut  

dan menatap kearah dua  

kakinya. Ulu menyesal  

punya kaki yang pendek  

sehingga tidak bisa terbang.

PETIKAN - PENGIRING -PETIKAN

1. “Makanya Semut, kau  

harus berlatih berenang!  

Aku sejak berupa berudu  

sudah bisa berenang, masa  

kau tidak bisa? Berenang  

itu sangat mudah,  julurkan  

saja kakimu,” Ulu menjulurkan  

kakinya, “dan tendang ke  

belakang  seperti ini!  

Ups, maaf, kakimu  

pendek.” Sambil  

Ulu melompat  meninggalkan semut.

2. “Ulu, tidakkah kamu  

tahu bahwa Sang Pencipta  

membuat kita dengan  

keunikan yang berbeda-

beda? Aku tidak bisa  

berenang sepertimu dan  

ikan, tetapi aku bisa  

terbang mengitari angkasa.  

Burung kembali berkata  

dengan bijak, “Itulah  

yang kumaksud Ulu, kita  

masing-masing memiliki  

kelebihan sendiri. Semut  

tidak bisa berenang sepertimu,  

tetapi ia bisa  menyusup ke  

tempat-tempat kecil yang  

tidak dapat kau lewati.  

Ikan tidak  dapat melompat-

lompat sepertimu, tetapi  

ia bernapas di bawah air.  

Kamu  tidak seharusnya  

menghina mereka!”

3. “Maafkan aku Burung.”  

ucap Ulu seraya menatap  

sendu kearah Semut dan  

Ikan yang sejak tadi  

memperhatikan pembicaraan  

mereka. “Maafkan aku  

Semut, Ikan, selama ini  

aku telah menyinggung perasaanmu.”

2.) 1. “Ulu, aku tidak suka

dengan hujan. Kamu lihat  

betapa mungilnya tubuhku?  

Air hujan akan menyeret  

dan menenggelamkanku ke  

kolam! Aku tidak bisa  

berenang sepertimu,  

makanya aku berteduh,”  

sahut Semut. (Benar)

Alasan: Penulisan tanda  

petik pada kalimat  

langsung dengan kalimat  

pengiring sudah benar.

2. Ulu kembali berseru,  

“Hujan telah tiba! Hujan  

telah tiba! Hai Ikan! Aku  

sangat suka dengan hujan,

bagaimana denganmu? Ulu  

berhenti di pinggir  

kolam dan berbicara  

kepada Ikan yang sedang  

berenang di dalam kolam. (Salah)

Alasan: Tidak ada tanda  

petik penutup pada akhir kalimat langsung.

3. “Apa yang kau maksud Burung?  

Tentu saja aku tidak bisa!”  

Ulu cemberut dan menatap  

kearah dua kakinya. (Benar)

Alasan: Penulisan tanda  

petik pada kalimat langsung  

dengan kalimat pengiring sudah benar.

4. “Makanya Semut, kau harus  

berlatih berenang! “ kata Semut (Salah)

Alasan: Penulisan tanda  

petik penutup terbalik  

dan seharusnya tanpa  

spasi atau jarak. Serta,  

kalimat tidak diakhiri  

dengan tanda titik.

5. “Aku sejak berupa  

berudu sudah bisa berenang  

“kata Ulu. (Salah)

Alasan: Tidak ada tanda  

koma pada akhir kalimat  

langsung. Serta, penulisan  

tanda petik penutup terbalik.

6. masa kau tidak bisa?  

Berenang itu sangat mudah,  

julurkan saja kakimu,” Ulu  

menjulurkan kakinya, “dan  

tendang ke belakang seperti  

ini! Ups, maaf, kakimu kan  

pendek.” Sambil tertawa, Ulu  

melompat meninggalkan semut. (Salah)

Alasan:

Tidak ada tanda petik pembuka.

Awal kalimat tidak ditulis  

dengan huruf besar.

 

                           

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh nenypuspita88 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 06 Jul 21