Jawaban:

Identitas berarti jati diri. Identitas juga merupakan cerminan diri yang berasal dari keluarga, gender, budaya, etnis dan proses sosialisasi. Identitas pada dasarnya mengacu pada refleksi dari diri kita sendiri dan persepsi orang lain terhadap diri kita.

Setiap individu terlahir berbeda, baik secara fisik mau pun batin. Manusia ditakdirkan belum bisa apa-apa saat dilahirkan. Seiring berjalan waktu, manusia belajar dan selalu belajar hingga menjadi manusia seutuhnya. Dalam tahap perkembangan itu, manusia melalui berbagai macam fase kehidupan. Dari bayi, balita, anak-anak, remaja, dewasa hingga menjadi tua.

Fase remaja merupakan fase peralihan dari anak-anak menjadi dewasa. Itu merupakan fase yang sangat rentan sebab mereka akan memasuki kehidupan orang dewasa yang jauh berbeda dengan dunia anak/remaja. Bisa saja dalam fase itu remaja akan memilih jalan yang keliru.

Saat fase peralihan, akan terjadi pergolakan batin di diri remaja. Mereka belum mengenal jati diri, seperti apakah dia yang membedakannya dengan yang lain.

Manusia dikenal sebagai makhluk peniru. Begitulah manusia belajar. Maka dalam pencarian jati diri itu bisa saja remaja meniru orang-orang yang sepatutnya tidak untuk ditiru. Hal itu yang justru berbahaya