Bunyi derit timba sumur membangunkan aku. Dari sebuah lubang di dinding kamar yang belum mendapat poster untuk menutupnya, sinar matahari masuk ke kamarku dan membuat sebuah bulatan terang jatuh menimpa badanku, hangat. Terpikir untuk ke terminal, ke kios penjual poster agar aku bisa menutupi lubang papan kayu albasia yang jadi dinding kamarku itu. Lubang itu terbentuk akibat kayunya dimakan rangas-serangga sejenis rayap yang memangsa besama koloninya sejak pohon masih berdiri tegak di kebun.Ternyata, hari sudah pukul Sembilan. Bapak sudah berangkat kerja, entah mblandong atau ada pekerjaan lain. Sementara Ibu, lit, Yati, dan Titik duduk beralas tikar di lantai tanah teras rumah sambil meraut lidi dari beberapa untai blarak untuk membuat sapu lidi.aku melihat batang-batang blungkang pelepah kelapa-tenggorok di tanah. Aku segera meraih golok dan memotong-motong serta membelah menjadi beberapa bagian dan kujemur, agar sore nanti sudah kering dan bisa dipakai untuk kayu bakar. Orang-orang sering mencari kayu bakar pelepah daun kelapa pada bulan puasa menjelang Lebaran. Untuk kayu bakar saat merebus kupat agar rasanya khas.

Setelah mandi, aku berpamitan ke Ibu untuk ke terminal, mengndarai sepeda onthel.
Beberapa bulan belakangan, aku belum sempat membeli poster karena kesibukan belajar mempersiapkan ujian kelulusan SMA hingga persiapan masuk kuliah.

pertanyaan

tentukan lah tema yg cocok !

bantu di jawab kk pliss​