"Ayo! Keluarkan teluhmu untuk me- ngalahkan kami!" teriak orang-orang itu.

Berikut ini adalah pertanyaan dari kusumalinardi pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

"Ayo! Keluarkan teluhmu untuk me- ngalahkan kami!" teriak orang-orang itu. "Dia tidak berani ... "Ya, dia hanya berani menyerang lewat belakang. Dia tidak berani karena kita bersatu Paradji hanya diam. Dia tidak mengerti mengapa siksaan ini diterimanya. Ditutup- kannya matanya, bayangan tangis Nastiti terdengar dengan wajah sendu kehilangan. Suaminya meninggal sore itu. Sebuah penyakit aneh menyerangnya. Paradji-lah pelakunya, pikir Nastiti. Pertama-tama Nastiti hanya bergumam sendiri dalam histeris kehilangan suaminya, lalu per- kataannya semakin jelas. "Para di ...," katanya setengah berbisik. "Apa Nastiti?" tanya ibu-ibu lain yang berusaha menenangkan Nastiti. "Pa radji ... Paradji PARADJI!" teriak Nastiti akhirnya "Kenapa Paradji?" "Suamiku disantet Paradji!" Dan perkataannya didengar para lelaki di kampung hingga menyebabkan mereka berbondong-bondong menuju Timur per- batasan dusun, mengganggu Paradji hingga tak bisa konsentrasi membantu persalinan ibu muda. Sang Paradji , Ratih Kumala Nilai budaya dalam penggalan cerpen tersebut adalah a. seorang mantri kesehatan membantu persalinan ibu muda b. masyarakat masih memercayai santet dapat mencelakai seseorang C. seorang istri yang histeris karena suami- nya meninggal d. masyarakat yang mudah terhasut e. menuduh tanpa didasari bukti dapat mencelakakan orang lain​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

c. seorang istri yang karena suaminya meninggal

maaf kalo salah

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh lisafanisa72 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 28 Feb 22