Unsur intrinsik yaiku unsur kang mbangun crita saka plis

Berikut ini adalah pertanyaan dari tsaniaatta5 pada mata pelajaran B. Daerah untuk jenjang Sekolah Dasar

Unsur intrinsik yaiku unsur kang mbangun crita sakaplis kak jawab ga usah translate nya langsung jawabanya aja pliss​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Unsur cerita adalah unsur-unsur yang mempengaruhi terbentuknya sebuah cerita. Sebuah cerita jika dipahami secara mendalam maka akan dijumpai didalamnya terdapat unsur-unsur penting sebagai penyusun sebuah cerita. Unsur-unsur ini digolongkan menjadi dua yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.

Unsur Cerita (Intrinsik)

Unsur intrinsik cerita adalah unsur yang menyusun sebuah cerita dari dalam cerita tersebut. Unsur-unsur intrinsik ini meliputi:

Tema

Tema merupakan gagasan atau ide yang mendasari suatu cerita. Tema bisa dinyatakan secara eksplisit atau diungkapkan dalam cerita dapat pula yang dinyatakan secara implisit atau tidak tertulis dalam cerita tetapi harus dipahami.

Amanat

Amanat adalah pesan moral atau pesan positif yang ingin disampaikan pengarang melalui cerita.

Seperti halnya tema, amanat juga dapat dinyatakan secara eksplisit yaitu dengan menyampaikan saran, seruan, nasehat, peringatan, anjuran, atau larangan yang berhubungan dengan gagasan utama cerita. Amanat juga dapat dinyatakan secara implisit yaitu dengan menyisipkan ajaran moral atau pesan dalam peristiwa yang terjadi pada tokoh dalam cerita.

Penokohan/Karakter

Tokoh adalah orang, binatang, atau benda yang diinsankan yang menjalani peristiwa dalam berbagai peristiwa cerita.

Digolongkan berdasarkan sifatnya, tokoh dibedakan menjadi tiga:

Tokoh protagonis, yaitu tokoh yang membawakan perwatakan positif dan menyampaikan nilai-nilai positif.

Tokoh antagonis, yaitu tokoh yang membawakan perwatakan negatif dan seringkali bertentangan dengan protagonis.

Tokoh tritagonis, yaitu tokoh penengah.

Digolongkan berdasarkan fungsinya, tokoh dibedakan menjadi dua:

Tokoh sentral, yaitu tokoh yang memegang peran utama.

Tokoh bawahan, yaitu tokoh yang tidak sentral kedudukannya di dalam cerita, akan tetapi sangat dibutuhkan sebagai penunjang tokoh sentral.

Tokoh figuran, yaitu tokoh yang berperan tidak terlalu menonjol. Hanya sebagai sampingan sesekali muncul dan perannya tidak menonjol seperti tokoh sentral dan tokoh bawahan.

Latar/Setting

Latar atau setting adalah segala petunjuk, keterangan, acuan yang berkaitan dengan ruang, waktu, suasana, dan situasi sosial terjadinya peristiwa dalam cerita.

Latar dapat dibedakan sebagai berikut:

Latar tempat, berhubungan dengan lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam cerita.

Latar waktu, berhubungan dengan kapan terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam cerita.

Latar Suasana, berkaitan mengenai suasana pada saat peristiwa pada cerita terjadi. contoh latar suasana yaitu menegangkan, bahagia, lucu, sedih, haru, maupun duka.

Latar sosial, mengacu pada hal-hal yang berhubungan dengan perilaku sosial masyarakat di suatu tempat dalam cerita. Latar sosial dapat mencakup adat istiadat, kebiasaan hidup, tradisi, pandangan hidup, cara berpikir dan bersikap, keyakinan, dan status sosial.

Alur/Plot

Alur merupakan rangkaian peristiwa dalam cerita yang tersusun dalam hubungan sebab akibat.

Berdasarkan urutan peristiwanya, alur digolongkan menjadi tiga:

Alur maju atau normal mencakup rangkaian peristiwa yang urutannya sesuai dengan urutan waktu kejadian. Dimana cerita diawali dari satu kejadian dan kemudian berkembang sampai klimaks dan akhir penyelesaian cerita tersebut.

Alur mundur atau sorot balik mencakup rangkaian peristiwa yang susunannya tidak sesuai dengan urutan waktu kejadian atau cerita bergerak mundur. Cerita dimulai dari suatu keadaan yang merupakan akibat dari runtutan peristiwa sebelumnya. Penceritaan bergerak mundur mengurai setiap peristiwa yang menjadi penyebab keadaan akhir tersebut.

Alur maju-mundur atau campuran mencakup rangkaian peristiwa yang urutannya sesuai dengan waktu kejadian, tetapi sekali waktu melakukan flashback atau mengulang kejadian yang telah berlalu.

Sudut Pandang

Sudut pandang atau point of view, yaitu posisi pengarang dalam membawakan sebuah cerita.

Posisi pengarang ini terdiri atas dua macam, yaitu:

a. Berperan langsung sebagai tokoh yang terlihat dalam cerita yang bersangkutan.

b. Hanya sebagai pihak ketiga yang berperan sebagai pengamat dan tidak mengambil peran dalam cerita.

semoga membantu

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh onyounyu7 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 11 Jan 22