Sebentar lagi panas terik sudut pandang yang digunakan pada kutipan

Berikut ini adalah pertanyaan dari Darajelita4877 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Sebentar lagi panas terik sudut pandang yang digunakan pada kutipan novel tersebut adalah

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

novel tersebut menggunakan sudut pandang orang ketiga terarah

Penjelasan:

penggalan cerita :

"Sebentar lagi panas terik Mbah," kata seorang kuli bangunan yang mengaduk pasir dan semen. Kini sedang ketigo (musim kemarau). Kalau yang nyangkut tidak diambil, sebentar lagi kering. "Biar nanti saya bantu mengambilnya, Mbah," kata kuli yang lain. Mbah Jum mendengar komentar itu, tetapi tidak peduli. Dia terus menengadah. Terus mengait dan ranting berdaun waru terus berjatuhan. Di sana, di dekat, tersangkut di pagar seng, lalu ada yang menimpa dirinya; Masih terus saja Mbah Jum menengadah. Untuk mendapat uang paling sedikit Rp3.000,00 timbunan ranting harus menggunung setinggi lututnya. Selembar daun dihargai tiga puluh rupiah. Meskipun di bawah lipatan pakaian di kardus, masih tersimpan beberapa ribu rupiah sisa upah membantu dapur kondangan. Lalu, dia ingin membeli kain bercorak parang yang sudah lama ia idam-idamkan.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh eprincessta dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 06 Mar 22