Berikut ini adalah pertanyaan dari Gprlutau pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Di era globalisasi ini, listrik merupakan salah satu bagian penting dari kehidupan. Listrik adalah jantung dari kehidupan bagi sektor industri kecil, menengah, ataupun besar. Listrik dihasilkan melalui berbagai pembangkit. Oleh karena itu, agar dapat mencukupi kebutuhan listrik bagi masyarakatnya, suatu negara memerlukan banyaknya jenis pembangkit listrik. Bentuknya bisa berupa mesin motor bakar, turbin angin, turbin air, turbin uap, atau mesin gas.
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) menggunakan tenaga dari uap air untuk menggerakkan turbin. Prinsipnya adalah memanaskan air. Air berubah menjadi uap dan uap bertekanan akan memutar turbin. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) menggunakan energi kinetik dari aliran air untuk memutar turbin. Secara garis besar ada dua jenis PLTA berdasarkan aliran airnya yaitu Round Of River atau menggunakan aliran air sungai secara langsung dan jenis PLTA DAM yaitu PLTA yang menggunakan bendungan untuk menampung air sebelum diarahkan ke turbin air. Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) menggunakan mesin berbahan bakar gas untuk memutar generator. Jenis mesinnya adalah mesin pembakaran dalam. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) menggunakan sel Surya sebagai sumber tenaga listrik. PLTS tidak menggunakan generator dan prime mover sebagai alat untuk menghasilkan listrik melainkan dari reaksi Foton pada sel Surya.
Pembangkit listrik pada dasarnya adalah generator yang memproduksi listrik untuk dihantarkan oleh jalur transmisi dan distribusi hingga sampai ke konsumen. Untuk dapat menghasilkan listrik maka generator harus diputar, sistemnya menggunakan medan magnet yang bergerak sehingga dapat menghasilkan listrik.
biar ga cape salin aja kak.
dan saya ga butuh orang tll yang jawabannya ngasal cuma gara-gara mau ngincar poin.
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
. Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Apa yang kamu ketahui tentang pembangkit listrik tenaga angin? Pembangkit listrik tenaga angin adalah suatu pembangkit listrik yang menggunakan angin sebagai sumber energi untuk menghasilkan energi listrik. Pembangkit ini dapat mengkonversikan energi angin menjadi energi listrik dengan menggunakan turbin angin atau kincir angin. Sistem pembangkitan listrik menggunakan angin sebagai sumber energi merupakan sistem alternatif yang sangat berkembang pesat, mengingat angin merupakan salah satu energi yang tidak terbatas di alam.
Pembangkit listrik tenaga angin, yang diberi nama Wind Power System memanfaatkan angin melalui kincir, untuk menghasilkan energi listrik. Alat ini cocok sekali digunakan masyarakat yang tinggal di pulau-pulau kecil dan memiliki tiupan angin yang kencang serta stabil. Secara umum, sistem alat ini memanfaatkan tiupan angin untuk memutar motor. Hembusan angin ditangkap baling-baling, dan dari putaran baling-baling tersebut akan dihasilkan putaran motor yang selanjutnya diubah menjadi energi listrik.
Prinsip kerja pembangkit listrik tenaga angin
Cara kerja pertama adalah angin yang dihasilkan setiap waktunya digunakan untuk memutar turbin atau kincir angin tersebut, kemudian ketika turbin atau kincir tersebut berputar, maka dapat diteruskan juga untuk memutar salah satu bagian pada generator yaitu rotor di belakang turbin atau kincir angin. Setelah beberapa tahapan tersebut di atas berlalu, maka selanjutnya adalah energi listrik dapat dihasilkan. Sebelum energi listrik yang telah dihasilkan tadi digunakan, akan lebih baik jika energi listrik tersebut tadi disimpan dahulu kedalam baterai. Jika kita, atau secara luas masyarakat Indonesia dapat memanfaatkan energi angin untuk pembangkit listrik, maka manfaat yang sangat besar akan kita dapatkan.
Cara kerja pembangkit listrik tenaga angin sederhana bisa dilakukan oleh siapapun, terlebih lagi bagi masyarakat atau pemerintah daerah yang lokasinya berada di pesisir pantai, karena di daerah pesisir ini banyak terdapat sumber angin. Energi angin ini juga bisa disebutkan sebagai salah satu energi terbarukan yang bisa dimanfaatkan untuk jangka waktu yang panjang.
Berikut ini contoh Pembangkit Listrik Tenaga Angin yang sudah dikembangkan di Desa Waubaukul, kabupaten Waingapu, Nusa Tenggara Timur.
Pembangkit Listrik Tenaga Angin di Desa Maubaukul, Kabupaten Waingapu, Nusa Tenggara Timur
Kawasan lainnya yang dikembangkan Pembangkit Listrik tenaga Angin yaitu Pantai Bantul. Kawasan Pantai Bantul memiliki 30-40 titik kincir ukuran kecil dengan masing-masing titik mampu menghasilkan listrik sebesar 1.500 watt. Bantul memang ideal untuk pembangunan kincir listrik tenaga angin karena kondisi anginya ideal. Angin di Bantul memiliki kecepatan 6-7 knot per detik dengan hembusan yang cukup stabil.
Kincir Angin untuk Pembangkit Listrik Tenaga Angin di Bantul, Yogyakarta
Kelebihan dan Kekurangan Pembangkit Listrik Tenaga Angin diantaranya yaitu sifatnya terbarukan, sumber energi yang ramah lingkungan, dimana penggunaannya tidak mengakibatkan emisi gas buang. Kekurangannya yaitu penggunaan ladang angin sebagai pembangkit listrik membutuhkan luas lahan yang tidak sedikit dan tidak mungkin untuk disembunyikan. Aturan mengenai tinggi bangunan juga telah membuat pembangunan pembangkit listrik tenaga angin dapat terhambat. Penggunaan tiang yang tinggi untuk turbin angin juga dapat menyebabkan terganggunya cahaya matahari yang masuk ke rumah-rumah penduduk. Perputaran baling-baling menyebabkan cahaya matahari yang berkelap-kelip dan dapat mengganggu pandangan penduduk setempat.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh gildaviorenza153 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 31 Jan 22