1 poin43. Bacalah kutipan cerpen berikut!
"Pada bulan merah, aku pasti pulang!” kalmiat ringkas Zaini itu selalu berulang-ulang
merajut kesunyian diriku. Bila aku sudah larut dalam lamunan yang ditingkahi debur ombak
keputihan, tak kusadari aku bisa menghabiskan waktu setengah malam. Angin laut yang dingin tak
mempan mengejutkan lamunanku.
"Mak, kenapa Emak suka bersunyi-sunyi di pelantar ini?” ucap Zami membuyarkan
lamunanku. Aku tersentak. Amat gugup menatap mata Zami yang penuh ingin tahu.
"Apakah Emak teringat ayah?” selidik Zami dalam bahasa tanpa basa-basi. Aku jadi teringat
cara bertutur Zaini.
Aku hanya bisa berdiam diri. Lamban. Tak bermaya. Meski sebenarnya aku hendak
berterus-terang kepada Zami bahwa kerinduanku hanya semata pada Zaini, lelaki yang tak pernah
dikenalinya.
(Pada Bulan Merah, Akankah Kau Pulang, Fakhrunnas M.A. Jabbar)
Konflik dalam penggalan cerpen tersebut adalah ....
Pertanyaan seoarang anak kepada ibunya
Seorang ibu yang selalu menyendiri mengenang masa lalunya
Kesunyian seorang ibu di pelataran rumahnya
Kerinduan seorang ibu kepada suaminya yang telah tiada
Perdebatan antara seorang anak dengan ibunya​