Pelajar? Saya Harus Bagaimana? Banyak orang yang mengatakan bahwa SMA

Berikut ini adalah pertanyaan dari citrafebrianti48 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Pelajar? Saya Harus Bagaimana? Banyak orang yang mengatakan bahwa SMA adalah masa yang paling indah. Kalimat itu sangat relevan jika diperuntukkan bagi yang telah lulus dan menyelesaikan bangku putih abu-abu. Walaupun sebenarnya yang putih abu-abu seragamnya bukan bangkunya. Tapi menariknya, ketika muncul warna putih abu-abu, ingatan kita akan kembali menerawang jauh bagaimana kita merasakan indahnya cerita bak di dalam novel atau drama telenovela. Terlepas sebenarnya ada banyak juga kerikil tajam yang membuat kita tidak nyaman, namun kerikil tajam itu perlahan hilang tergelincir oleh derasnya air hujan, sehingga sekarang yang nampak di ingatan hanya kebahagian dan keindahan masa silam. Kembali pada ungkapan SMA adalah masa yang paling indah. Mungkin ungkapan itu tidak berlaku bagi mereka yang saat ini masih menjalaninya. Lebih ekstrim lagi bagi sebagian kecil dari mereka merasakan bahwa SMA adalah masa yang penuh dengan luka. Setiap hari mereka harus bangun pagi, jika terlambat harus siap bertanggung jawab, mereka bertemu dengan guru yang mungkin kurang disukai, setiap hari dipaksa untuk membaca, harus mengerjakan tugas, harus disiplin dan juga harus tertib. Belum lagi ada masalah-masalah pribadi yang meretakkan hati. Misalkan memendam rasa cinta pada teman, melihat orang yang disukai malah menyukai orang lain, tidak berani mengungkapkan perasaan, diputus orang yang dicintai, ditinggalkan tanpa kata perpisahan dan bahkan ditolak cintanya oleh teman sendiri. Semua itu menjadi sebab ungkapan tersebut tidak relevan bagi sebagian dari mereka yang masih menjalaninya. Tapi, kita harus mengingat kembali siapa kita. Kita adalah pelajar yang menjadi wadah untuk menyimpan banyak harapan. Siapa yang menyimpannya? Jelas yang pertama adalah orang tua kita. Tanpa kita sadari, orang tua memiliki harapan yang sangat besar kepada kita. Tidak ada di dunia ini orang tua yang tidak menginginkan anaknya sukses, sehingga nantinya dapat membawa orang tua menjadi lebih bahagia. Yang kedua adalah orang-orang yang ada di sekitar kita, mereka sangat menaruh harapan kepada kita. Mereka menginginkan kita untuk dapat menjadi contoh di lingkungannya. Sehingga, ketika kita diharapkan untuk dapat menjadi contoh, tentunya harus menjadi contoh yang baik. Ketiga adalah bangsa dan Negara. Bangsa dan Negara ini juga menaruh harapan besar pada kita. Ibu Pertiwi sangat berharap nantinya kita menjadi pemimpin bangsa yang mampu mengayomi dan menjaga tanah air ini. Banyak hal yang dapat dilakukan oleh pelajar untuk membuat orang-orang yang menyimpan harapannya tersenyum lega. Setidaknya berdasarkan pengamatan dan analisis penulis ada tiga hal utama yang harus dilakukan oleh pelajar. (1) Menguasai hati; (2) Menguasai otak; (3) Menguasai gerak. Hati merupakan pengendali dalam diri. Bagaimana kita dapat menggunakan hati kita untuk mengendalikan hal-hal negatif yang kadang terdorong ingin kita lakukan. Selain itu, kita juga harus mampu menata hati kita untuk selalu dekat dengan Tuhan dimanapun kita berada. Jangan pernah lepas, karena kita harus ingat bahwa kekuatan terbesar semuanya berada pada-Nya. Dan kita hanya mampu untuk berusaha dan berdoa kepada-Nya. Yang kedua adalah mampu menguasai otak. Sebagai pelajar sudah menjadi hal yang lumrah untuk memanfaatkan otak dengan baik. Jangan biarkan otak kita lemah. Asah terus hingga kita mampu menggunakannya. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengasah otak, diantaranya membiasakan diri untuk membaca, tidak malu bertanya kepada orang yang lebih paham, belajar dengan giat, sering berdiskusi untuk membahas materi dan masih banyak lagi. Sebagai salah satu indikator bahwa kita mampu mengasah otak kita dengan baik adalah berhasil dalam proses pembelajaran. Yang ketiga, kita harus mampu menguasai gerak. Artinya kita harus aktif di lapangan. Aktif yang dimaksud adalah dalam hal positif. Misalkan, kita aktif dalam sebuah organisasi di sekolah, terlepas organisasi intra maupun ekstra. Jangan bermalas-malasan, karena ingat ketika kita aktif bergerak maka secara tidak langsung memori kita akan mencatatkan sebuah pengalaman, sehingga dengan pengalaman itu akan lebih mendekatkan kita menuju gerbang kesuksesan. Tiga hal itu setidaknya dapat dilakukan oleh pelajar. Sekali lagi pelajar merupakan wadah untuk menyimpan harapan. Jangan pernah sia-siakan orang yang telah menaruh harapan besar pada kita. Mari kita mencatatkan keindahan di “masa silam”, agar nantinya kita dapat merasakan bahwa SMA adalah masa yang paling indah seperti yang pernah dirasakan oleh orang-orang yang hari ini telah berhasil menggenggam kesuksesan.tuliskan apa yang bisa kamu ketik dari cerita ini​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

jawaban: dilakukan untuk mengasah otak, diantaranya membiasakan diri untuk membaca, tidak malu bertanya kepada orang yang lebih paham, belajar dengan giat, sering berdiskusi untuk membahas materi dan masih banyak lagi. Sebagai salah satu indikator bahwa kita mampu mengasah otak kita dengan baik adalah berhasil dalam proses pembelajaran. Yang ketiga, kita harus mampu menguasai gerak. Artinya kita harus aktif di lapangan. Aktif yang dimaksud adalah dalam hal positif.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh chikafany033 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 25 Oct 21