Tuliskan 1 contoh Cerita Sejarah non fiksi?

Berikut ini adalah pertanyaan dari Acca030 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Tuliskan 1 contoh Cerita Sejarah non fiksi?

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Raden Ajeng Kartini atau dikenal dengan Ibu Kita Kartini merupakan salah satu keturunan dari keluarga terpandang. RA Kartini lahir pada tanggal 21 April 1879. Keluarganya mewariskan suatu hal yang sangat penting yaitu pendidikan.

Beliau pernah duduk dibangku sekolah dasar sampai tamat sekolah sekolah dasar. Namun beliau tidak pernah puas akan ilmu pengetahuan. Hal ini membuat beliau ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi

Namun ayahnya tidak sependapat dengan beliau untuk melanjutkan pendidikanya. Adat dikeluarganya yaitu seorang gadis atau wanita yang belum menikah belum dibolehkan keluar rumah atau juga disebut dipingit. Untuk mengisi waktu luangnya beliau membaca buku ilmu pengetahuan yang ia miliki.

Beliau memang gemar membaca buku bahkan dia tidak takut untuk bertanya kepada ayahnya bila dia tidak mengerti atau kurang paham. Kartini mempunyai teman yang banyak di Belanda dan sering bekomunikasi dengan mereka. Bahkan ia pernah meminta kepada Mr. J.H. Abendanon untuk memberikan dirinya beasiswa untuk bersekolah di Belanda.

Belum sempat menyampaikan keinginanya, beliau dinikahkan dengan Adipati Rembang yang bernama Raden Adipati Oyodiningrat. Walaupun begitu, beliau tidak berhenti untuk bercita cita dan karena suaminya pula mendukung cita citanya.

Dengan ketekunan dan kegigihannya, beliau dan suaminya mendirikan sekolahan wanita di Semarang, Cirebon, Yogyakarta, Surabaya, Madiun, dan Malang. Sekolahan tersebut diberi nama dengan dengan sekolahan kartini.

Setelah melalui lika liku perjalanan hidup yang panjang dan penuh perjuangan, RA Kartini akhirnya tutup usia pada tanggal 17 September 1904. Kartini meninggal dunia pada usia 25 tahun saat melahirkan anak pertamanya.

Kemudian kisah R.A Kartini ini dibukukan oleh Abendanon dengan judul “Door Duistemis Tot Licht” atau “Habis Gelap Terbitlah Terang”. Buku ini telah menginspirasi wanita di Indonesia dari dulu hingga sekarang.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh putrideswita20 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 12 Jul 21