Jawaban:

1. Informasi penting dalam pidato tersebut adalah penyebar hoaks dapat dijerat pasal 28 ayat 1 UU ITE yang menyebutkan bahwa penyebar hoaks dapat diancam pidana berdasarkan pasal 45A ayat (1) UU 19/2016. Berdasarkan pasal tersebut, tersangka penyebar hoaks dapat diancam hukuman penjara paling lama enam tahun dan denda paling banyak satu miliar.
2. Struktur teks pidato persuasif tersebut adalah pembuka, isi, dan penutup.
3. Pesan yang terdapat dalam teks pidato persuasif tersebut adalah untuk memerangi hoaks dengan menyaring dan memastikan kebenaran suatu informasi terlebih dahulu sebelum menyebarkannya. Menjadi lebih teliti dan menghindari penyebaran berita palsu.
4. Hoaks yang terjadi dalam kehidupan bernegara sangat marak, apalagi dengan adanya media sosial dan kebebasan dalam mengoperasikan media sosial dalam mengutarakan pendapat maupun share sesuatu yang belum jelas sumber dan faktanya, hal ini menjadi pemicu utama dalam penyebaran hoaks. Pada kenyataannya, hoaks dapat berakibat fatal hingga menyebabkan perpecahan dalam bernegara, sehingga alangkah baiknya jika penyebaran hoaks dapat diatasi dan ditekan.
5. Akhir-akhir ini sering ditemukan penyebaran hoaks melalui media sosial yang mengganggu kepentingan orang banyak serta perihal hoaks sudah diatur dalam UU ITE dan pelakunya dapat dijerat hukuman. Maka dari itu, alangkah baiknya jika kita dapat menyaring informasi serta dipahami dahulu sebelum menyebarkannya untuk menghindari penyebaran berita palsu.

Pembahasan:

Paragraf persuasif adalah penyampaian gagasan atau ide kepada masyarakat luas dengan maksud untuk mempengaruhi, membujuk atau meyakinkan pembaca tentang suatu hal.

Struktur pidato persuasif:

1. Salam pembuka
2. Isi
3. Penutup

Materi tentang pidato persuasif dapat disimak pada link berikut ini yomemimo.com/tugas/23805229

#BelajarBersamaBrainly