Berikut ini adalah pertanyaan dari adetoto9787 pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Tolong secepatnya
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Karakter yang bisa diteladani dari
KH.Ahmad Dahlan.
1. Mandiri.
Pada Tahun 1883, saat beliau berusia 15
tahun, beliau sudah pergi haji dan tinggal
di Mekah selama 5 tahun, pada periode
ini beliau mulai berinteraksi dengan
pemikiran-pemikiran pembaharu Islam,
seperti Muhammad Abduh, Al Afghani,
Rasyid Ridha dan Ibnu Taimiyah.
2. Mencintai Ilmu Pengetahuan.
Pada Tahun 1903, beliau bertolak kembali
ke Mekah dan menetap selama 2 tahun
untuk memperdalam Ilmu pengetahuan
khusus nya agama Islam. Beliau berguru
ke Syeh Ahmad Khatib yang juga guru
dari pendiri NU, KH. Hasyim Asyari. Pada
tahun 1912, ia mendirikan Muhammadiyah
di kampung Kauman, Yogyakarta.
3. Jiwa Wirausaha.
dikenal sebagai seorang wirausahawan
yang cukup berhasil dengan berdagang.
batik yang saat itu merupakan profesi
wiraswasta yang cukup menggejala di
masyarakat.
4. Pandai dalam berorganisasi.
Sebagai seorang yang aktif dalam
kegiatan bermasyarakat dan mempunyai
gagasan-gagasan cemerlang, beliau
mudah diterima dan dihormati di tengah
kalangan masyarakat, sehingga ia juga
dengan cepat mendapatkan tempat di
organisasi Jam'iyatul Khair, Budi Utomo,
Syarikat Islam dan Comite Pembela
Kanjeng Nabi Muhammad SAW.
5. Nasionalisme yang kuat.
Pada tahun 1912, Ahmad Dahlan pun
mendirikan organisasi
Muhammadiyah untuk melaksanakan
cita-cita pembaruan Islam di bumi
Nusantara. Ahmad Dahlan ingin
mengadakan suatu pembaruan dalam
cara berpikir dan beramal menurut
tuntunan agama Islam. Ia ingin mengajak.
umat Islam Indonesia untuk kembali
hidup menurut tuntunan al-Qur'an
dan al-Hadits. Perkumpulan ini berdiri
bertepatan pada tanggal 18 November
1912. Dan sejak awal Dahlan telah
menetapkan bahwa Muhammadiyah
bukan organisasi politik tetapi
bersifat sosial dan bergerak di bidang
pendidikan.
6. Tabah menghadapi rintangan dalam
perjuangan nya.
Gagasan pendirian Muhammadiyah
mendapatkan resistensi, baik dari
keluarga maupun dari masyarakat
sekitarnya. Berbagai fitnahan, tuduhan
dan hasutan datang bertubi-tubi
kepadanya. la dituduh hendak.
mendirikan agama baru yang menyalahi
agama Islam. Ada yang menuduhnya
kyai palsu, karena sudah meniru-niru
bangsa Belanda yang Kristen, mengajar
di sekolah Belanda, serta bergaul
dengan tokoh-tokoh Budi Utomo yang
kebanyakan dari golongan priyayi, dan
bermacam-macam tuduhan lain
7. Cerdas
Kehadiran Muhammadiyah jelas
bertentangan dengan keinginan
pemerintah Hindia Belanda. Untuk
mengatasinya, maka KH. Ahmad Dahlan
menyiasatinya dengan menganjurkan
agar cabang Muhammadiyah di luar
Yogyakarta memakai nama lain. Misalnya
Nurul Islam di Pekalongan, Al-Munir di
Ujung Pandang, Ahmadiyah di Garut.
Sedangkan di Solo berdiri perkumpulan
Sidiq Amanah Tabligh Fathonah (SATF)
yang mendapat pimpinan dari cabang
Muhammadiyah. Bahkan dalam kota
Yogyakarta sendiri ia menganjurkan
adanya jama'ah dan perkumpulan untuk
mengadakan pengajian dan menjalankan
kepentingan Islam.
8. Tidak membeda-bedakan kan ras,
suku dan agama..
Beliau mengajar di sekolahan Belanda
yang dikelola oleh orang Belanda dan
mengajar murid-murid dari dari keturunan
orang Belanda dan kalangan priyayi.
Beliau juga bersahabat dan berdialog
dengan tokoh agama lain seperti Pastur
van Lith pada 1914-1918. Van Lith adalah
pastur pertama yang diajak dialog oleh
Dahlan. Pastur van Lith di Muntilan
yang merupakan tokoh di kalangan
keagamaan Katolik. Pada saat itu Kiai
Dahlan tidak ragu-ragu masuk gereja
dengan pakaian hajinya. (Widnaro)
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh uwhabaueywbwjowpwj dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 22 Aug 22