Macam-Macam Majas: Pertentangan

Macam-macam maja yang pertama adalah majas yang patut. Maja yang biasanya digunakan untuk menunjukkan tertentu melalui kata-kata kiasan yang berlawanan dengan arti. Berikut macam-macam majas beserta contohnya yang perlu dipahami :

1. Litotes

Litotes termasuk majas yang umumnya berlaku menggunakan kewajiban diri meskipun fakta kenyataan yang sebaliknya. Contohnya : Silakan mampir ke gubuk kami yang sederhana ini. Kata gubuk di sini mewakili arti dari rumah.

2. Paradoks

Paradoks merupakan majas yang biasanya membandingkan situasi sebenarnya dengan situasi sebaliknya yang saling bertentangan.

Contoh : Di tengah keramaian itu aku merasa kesepian.

3. Antitesis

Antitesis, juga termasuk salah satu majas. Majas antithesis biasanya memadukan pasangan kata yang memiliki arti bertentangan.

Contohnya : semua orang sama di mata hukum, tak peduli tua-muda atau kaya-miskin. Tua-muda dan kaya-miskin merupakan 2 paduan kata yang memiliki arti yang berlawanan.

4. Kontradiksi Interminus

Majas selan kontranjutnya adalah majasdiksi interminus. Majas ini digunakan untuk menyangkal pernyataan yang disebutkan sebelumnya. Biasanya penggunaan majas ini disertai dengan konjungsi, seperti hanya saja atau kecuali.

Contohnya : Semua murid boleh bermain, kecuali murid yang tidak mengerjakan tugas.

Penjelasan:

Maaf kalau salah, semoga membantu.