Jawaban:

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)/Daring

Beberapa waktu yang lalu, sistem pembelajaran Indonesia mengalami perubahan yang cukup signifikan. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan pembelajaran jarak jauh.

Dari tadinya Pembelajaran jarak dekat, sekarang sistem pembelajaran diIndonesia beralih ke pembelajaran jarak jauh, Tatap muka online (PJJ)

Meskipun demikian masih ada beberapa sekolah yang masih Tatap muka langsung dan belum berganti ke pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Kemendikbud telah menjelaskan bahwa kebijakan belajar tatap muka harus buka tutup. Artinya, jika sekolah dizona kuning atau hijau terdapat warga sekolah yang terpapar Covid-19 maka pembelajaran tatap muka harus langsung ditiadakan kembali.

Berdasarkan data yang dicatat Kemendikbud, Menjelaskan sebagai besar zona kuning dan hijau merupakan wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Di wilayah 3T, masalah pembelajaran jarak jauh (PJJ) lebih banyak muncul dibandingkan wilayah lain.

Namun banyak orang yang menolak perubahan metode pembelajaran baru ini. Mereka beranggapan bahwah hal ini terlalu Menyusahkan dan Terkesan dipaksakan

Ada juga yang menilai bahwa pembelajaran jarak jauh (PJJ) hanya fokus akibat memberi tugas yang berlebihan dan Zoom meeting yang membuat Kuota data yang besar.

Meskipun akan membuat jumlah pasien Covid-19 berkurang, akan tetapi tingkat pengetahuan dan pemahaman peserta didik malah berkurang karena materinya tidak dipelajari secara menyeluruh

Melainkan terpisah-pisah, akibat tak menutup kemungkinan siswa malah akan merasa kebingungan

Yang pasti, sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) masih terus dievaluasi dan belum 100% sekolah di Indonesia menggunakan metode baru ini.

[Semoga membantu]

Jadikan jawaban terbaik ya!