Sejarah Revolusi Rusia 1917

Negara Rusia telah mengalami begitu banyak revolusi dan jatuh bangun dari mulai berdirinya hingga saat ini.

Pada tahun 1917, bisa dikatakan merupakan tahun penanda kejatuhan pemerintahan berbasis kekaisaran yang telah berlangsung ratusan tahun di negara ini.

Pada tanggal 8 Maret 1917, sebuah tuntutan yang dilakukan sekelompok wanita di Petrogard ini menjadi awal penanda revolusi besar Rusia.

Saat hari itu, sekelompok wanita menuntut ha katas makanan serta moral pendidikan. Kericuhan ini pun kemudian merembet hingga kepada pencurian roti di pabrik – pabrik roti. Kekacauan yang semakin meluas ini menuntut Duma mengambil kebijakan cepat dengan membentuk Pemerintahan Sementara di tanggal 12 Maret 1917.

Pada tanggal 15 Maret 1917, Tsar Nicolas II pun turun tahta. Kerusuhan yang menjadi sebuah revolusi ini diinisiasi oleh sekelompok masyarakat yang kelaparan di kota. Partai politik serta kelompok – kelompok pun turut menuntut terwujudnya demokratisasi dan kemerdekaan. Sebagai upaya untuk mengabulkan tuntutan masyarakat, pemerintahan sementara kemudian menyatakan bahwa kedudukan yang sama di dalam hak parlemen, hukum, hak pekerja, pers dan agama diberikan kepada seluruh rakyat.

Alhasil, Rusia pun berubah dari yang awalnya merupakan kerajaan absolut menjadi negara berbasis dictator proletariat dan menerapkan ideologi Marxisme.