Contoh Teks Ceramah Untuk memahami isi, struktur, dan kaidah kebahasaan teks

Berikut ini adalah pertanyaan dari yudhicaraka pada mata pelajaran B. Indonesia untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Contoh Teks CeramahUntuk memahami isi, struktur, dan kaidah kebahasaan teks ceramah, simaklah teks ceramah Pembina Upacara
pada upacara Hari Pendidikan Nasional 2 Mei, berikut ini.

Selamat pagi, salam sejahtera buat kita semua.
Yang terhormat Kepala SMK Maju Mulya, Bapak Supriyadi. M.M.
Yang saya hormati Bapak Ibu guru, karyawan, staf di SMK Maju Mulya serta teman-teman yang berbahagia.
Pertama sekali, marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
hidayahnya, kita dapat berkumpul di tempat ini tanpa halangan apa pun.
Saudara-saudara, pada kesempatan ini mari kita merefleksikan makna Hari Pendidikan Nasional yang kita
peringati hari ini, 2 Mei. Dengan memperingati Hari Pendidikan Nasional, kita diharapkan lebih bersemangat dan
bangkit untuk memajukan serta mencerdaskan pendidikan anak-anak bangsa agar berguna bagi bangsa dan
negara.
Pendidikan merupakan tolok ukur kemajuan sebuah sebuah bangsa. Tidak ada bangsa yang maju tanpa maju
juga pendidikannya. Melalui pendidikan, orang dibekali ilmu dan dan akhlak yang baik, penguasaan atas ilmu
pengetahuan dan kepribadian yang mulia niscaya akan melahirkan pribadi-pribadi yang maju dan sejahtera.
Semakin banyak pribadi yang berilmu dan berakhlak baik, semakin besar kemungkinan majunya suatu bangsa.
Saudara sekalian,marilah kita mengingat kembali tentang bagaimana lahirnya Hari Pendidikan Nasional.
Kihajar Dewantara, seorang tokoh pendidikan kebangsaan Indonesia yang dilahirkan pada tanggal 2 Mei 1889,
memprakarsai berdirinya lembaga pendidikan Taman Siswa. Beliau terkenal dengan filfafatnya “Ing ngarso sung
tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani”, yang artinya “di depan memberi teladan, di tengah memberi
bimbingan, dari belakang memberi dorongan.
Saudara-saudara yang saya hormati, pada masa itu beliau telah mengabdikan dirinya untuk kemajuan bangsa
Indonesia melalui bidang pendidikan. Untuk menghagai jasanya dan untuk menyadarkan kita tentang pentingnya
pendidikan, bangsa Indonesia menetapkan tanggal 2 Mei sebagai Hari Pendidikan Nasional.
Sebagai generasi penerus bangsa, kita harusnya sadar tentang pendidikan. Tujuan utama pendidikan adalah
untuk mencerdaskan bangsa. Apabila kita amati dengan saksama, pendidikan merupakan masalah yang sangat
penting dan perlu mendapat perhatian khusus. Hari pendidikan Nasional semestinya diperingati tidak hanya sebagai
upaya mengenang Ki Hajar Dewantara semata, tetapi juga untuk mendukung kemajuan bangsa, yang dimulai dari
pendidikan.
Dengan memperingati Hari Pendidikan Nasional, mari kita tingkatkan kepedulian tentang pendidikan. Pada
kesempatan ini, tidak lupa kita berdoa semoga Bapak Pendidikan Nasional kita, Ki Hajar Dewantara diterima amal
ibadahnya oleh Tuhan Yang Maha Esa. Semoga kita bisa memaknai hari pendidikan nasional ini dengan menyadari
pendidikan sebagai pintu gerbang menuju kemajuan, serta sebagai wahana untuk meningkatkan martabat manusia
– utamanya manusia Indonesia. Singkatnya, menjadikan bangsa Indonesia bangsa yang maju dalam segala bidang.
Sekian sambutan dari saya, mudah-mudahan dapat bermanfaat. Atas perhatian Saudara, saya mengucapkan
terima kasih.

Berdasarkan contoh teks ceramah di atas, kamu dapat mengetahui bahwa struktur teks ceramah secara umum meliputi:
Bagian Penjelasan
Pendahuluan - Salam pembuka
- Ucapan terima kasih
- Pengenalan topik
Isi - Materi yang dibahas
- Pendapat pembicara
- Alur pembicaraan (runtut)
- Referensi dari pendapat yang disampaikan

Penutup - Simpulan
- Ungkapan penutup
- Salam

Tugas :
a. Carilah satu contoh teks ceramah yang berkaitan dengan pendidikan karakter.
b. Analisis berdasarkan struktur, dan bahasa.
Yang perlu diperhatikan adalah kalian menuliskan/menjelaskan sesuai dengan yang dimintakan.

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

A. Kihajar Dewantara, seorang tokoh pendidikan kebangsaan Indonesia yang dilahirkan pada tanggal 2 Mei 1889,

memprakarsai berdirinya lembaga pendidikan Taman Siswa. Beliau terkenal dengan filfafatnya “Ing ngarso sung

tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani”, yang artinya “di depan memberi teladan, di tengah memberi

bimbingan, dari belakang memberi dorongan.

.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh justdozy9 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 15 Jan 22