Jawaban:

1. Cara Memasak Mi Instan yang Sehat dan Bergizi Mi instan adalah makan favorit seluruh masyarakat di Asia karena mudah dan cepat cara memasaknya. Tetapi, memakan mi instan terus-menerus tidak baik bagi kesehatan, terutama jika tidak diberi tambahan bahan-bahan lainnya yang menambah nilai gizi. Berikut adalah cara memasak mi instan yang sehat dan bergizi.

       Alat yang dibutuhkan adalah wajan dan saringan mi. Bahan yang dibutuhkan adalah mi instan satu bungkus, air 400 cc (2 gelas), minyak goreng 1/2 sdm, daun bawang, sawi hijau, bakso, dan telur. Bahan yang dihaluskan adalah bawang putih dan merica.

       Langkah-langkahnya yaitu

1. Rebus mi instan di dalam air mendidih selama 3 menit. Tiriskan dengan saringan.

2. Panaskan wajan yang diberi minyak goreng. Masukkan bumbu halus dan daun bawang hingga wangi.

3. Masukkan air dan tunggu hingga mendidih. Masukkan telur, sawi, dan bakso. Aduk rata hingga daun sawi dan telur matang.

4. Masukkan mi dan aduk sebentar.

5. Sajikan mi dengan taburan daun bawang dan bawang goreng.

       Mudah bukan cara membuatnya. Selain sehat dan bergizi, kandungan bahan pengawet pada mi instan telah terbuang pada rebusan azir yang pertama. Bahan lainnya dapat pula ditambahkan untuk meningkatkan gizi dari mi instan. Selamat mencoba.

2. 1.Kaidah-kaidah kebahasaan terdiri dari tiga kelompok besar, yaitu kaidah ejaan, kaidah istilah, dan kaidah tata bahasa.

2. Kaidah ejaan membahas tentang pemakaian huruf, penulisan kata, serta pemakaian tanda baca.

3. Kaidah istilah membahas tentang penulisan huruf serapan, kaidah ejaan unsur-unsur serapan, konsonan ganda, dan akhiran asing.

4. Kaidah tata bahasa membahas tentang pengertian mengenai tata bunyi, pengertian mengenai pembentukan kata, pengertian mengenai kalimat, dan pengertian mengenai wacana

3. Konjungsi adalah kata yang berfungsi sebagai penghubung antarklausa, antarkalimat, dan antaralinea

Konjungsi pada "Kiat Berwawancara Kerja"

Dan (konjungsi penggabungan)

Agar (konjungsi tujuan)

Sementara (konjungsi pertentangan)

Selain itu (konjungsi penambahan)

Atau (konjungsi pilihan)

Namun (konjungsi pertentangan)